Tautan-tautan Akses

ISIS Masih Punya Cukup Pengikut, Sumber Dana untuk Menyerang


Direktur CIA John Brennan bersaksi di Gedung Capitol di Washington (16/6) mengenai kelompok Negara Islam (ISIS). (AP/J. Scott Applewhite)
Direktur CIA John Brennan bersaksi di Gedung Capitol di Washington (16/6) mengenai kelompok Negara Islam (ISIS). (AP/J. Scott Applewhite)

ISIS juga masih punya cukup pengikut dan sumber dana untuk menyerang musuh-musuhnya di Timur Tengah dan di dunia Barat.

Meskipun mengalami kekalahan di Irak dan Suriah, kelompok Negara Islam (ISIS) tidak akan menghilang, tapi bahkan telah mengalihkan fokus perjuangannya guna memastikan kelompok itu tetap menjadi organisasi teror dunia nomor satu, kata direktur badan intelijen pusat Amerika, CIA, John Brennan.

Brennan memberikan gambaran yang suram di depan Komisi Intelijen Senat hari Kamis (16/6), dan memperingatkan bahwa ISIS masih punya ketangguhan, walaupun mengalami banyak kemunduran di lapangan.

ISIS juga masih punya cukup pengikut dan sumber dana untuk menyerang musuh-musuhnya di Timur Tengah dan di dunia Barat.

“Berbagai usaha yang kita jalankan tidak mengurangi kemampuan teror dan jangkauan kelompok itu,” kata Brennan. Karena tekanan terhadapnya terus meningkat, “kami memperkirakan ISIS juga akan meningkatkan kampanye teror globalnya guna mempertahankan dominasinya dalam kegiatan teroris global.”

Kata kepala CIA itu, “ISIS terus melatih dan berusaha mengirim para pejuangnya, dan memperingatkan bahwa pimpinan ISIS di Irak dan Suriah “punya banyak pejuang-pejuang Barat” yang bisa dikirim untuk melakukan penyusupan.

Peringatan yang diutarakan Brennan itu muncul justru pada saat pejabat-pejabat tinggi Amerika lainnya membanggakan kemajuan yang dicapai dalam menumpas ISIS.

“Ini adalah tantangan global,” kata Brennan lagi. Jumlah pejuang ISIS sekarang jauh melampaui jumlah pejuang al-Qaida pada masa jayanya.

“Kita bicara tentang jumlah yang mencapai puluhan ribu orang,” tambah Brennan.

Menurut perkiraan pejabat Amerika, mungkin ada 40,000 pejuang ISIS di Irak, Suriah, Libya, Mesir, Nigeria, Yaman, Afghanistan dan Pakistan. [ii/ps]

XS
SM
MD
LG