Parlemen Irlandia, Kamis (25/1), setuju untuk mencabut larangan penjualan minuman beralkohol pada hari raya umat Kristiani, Jumat Agung, dengan alasan masyarakat sudah berubah banyak sejak pelarangan itu diterapkan seabad lalu.
Bar-bar di Irlandia biasanya tutup dan penjualan minuman keras dilarang pada masa Paskah, perayaan memperingati kematian Yesus Kristus. Pelarangan ini sudah ditentang oleh masyarakat dan pemilik restoran, yang mengatakan mereka merugi karena tidak bisa berbisnis pada akhir pekan liburan Paskah yang biasanya sibuk.
Perseteruan itu berakhir di ruang persidangan delapan tahun lalu, ketika seorang hakim menyetujui memberikan pengecualian untuk bar-bar di Kota Limerick agar masyarakat bisa mengonsumsi minuman beralkohol sambil menikmati pertandingan rugby.
Pelarangan ini sudah berlaku sejak pendirian negara Irlandia pada 1922 dan pencabutan itu adalah simbol perubahan wajah Katolik Irlandia.
“Pemerintah percaya sudah waktunya mengakhiri pembatas ini. Kita hidup di masyarakat yang sudah sangat berbeda dibanding ketika peraturan-peraturan itu berlaku,” kata Menteri Hukum, David Stanton, mengatakan kepada parlemen, Kamis (25/1). [fw]
