Tautan-tautan Akses

Iran Tutup Lembaga Penelitian Prancis untuk Protes Karikatur Khamenei


Kantor "Institut Français de Recherche en Iran" atau Institut Riset Prancis di Iran (IFRI) di Teheran, Iran, Kamis, 5 Januari 2023. (AP)
Kantor "Institut Français de Recherche en Iran" atau Institut Riset Prancis di Iran (IFRI) di Teheran, Iran, Kamis, 5 Januari 2023. (AP)

Iran, Kamis (5/1), mengumumkan penutupan lembaga penelitian Prancis yang berbasis di Teheran sebagai protes terhadap penerbitan pemimpin agung republik Islam itu, Ayatollah Ali Khamenei, dalam wujud karikatur di mingguan satir Prancis Charlie Hebdo.

"Kementerian mengakhiri kegiatan Institut Riset Prancis (IFRI) di Iran sebagai langkah pertama," kata kementerian luar negeri Iran dalam sebuah pernyataannya, sehari setelah Teheran memperingatkan Paris tentang konsekuensinya.

Iran telah diguncang oleh protes selama lebih dari tiga bulan yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, dalam tahanan pada 16 September lalu. Amini, yang berusia 22 tahun, adalah seorang Kurdi Iran yang ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian negara itu untuk perempuan.

Charlie Hebdo, Rabu lalu, menerbitkan karikatur Khamenei untuk mendukung protes itu, dalam edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan tahun 2015 di kantornya di Paris yang menewaskan 12 orang.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berdiri di sebelah potret mendiang pendiri republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomieni selama pertemuan di ibu kota Teheran, 4 Januari 2023. (KHAMENEI.IR / AFP)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berdiri di sebelah potret mendiang pendiri republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomieni selama pertemuan di ibu kota Teheran, 4 Januari 2023. (KHAMENEI.IR / AFP)

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menanggapi penerbitan itu dengan sebuah pernyatan keras di Twitter. Ia mengatakan, "tindakan menghina dan tidak senonoh dari publikasi Prancis dalam menerbitkan kartun yang menghina otoritas agama dan politik tidak akan berlalu tanpa tanggapan yang efektif dan tegas".

Kementerian Luar Negeri Iran juga memanggil Duta Besar Prancis Nicolas Roche.

IFRI, yang berafiliasi dengan kementerian luar negeri Prancis, adalah lembaga sejarah dan arkeologi yang didirikan pada tahun 1983 setelah penggabungan Delegasi Arkeologi Prancis di Iran dan Institut Iranologi Prancis di Teheran.

Terletak di pusat ibu kota, Teheran, lembaga itu pernah ditutup selama bertahun-tahun tetapi dibuka kembali di bawah pemerintahan presiden yang moderat Hassan Rouhani (2013-2021) sebagai tanda hubungan bilateral yang menghangat. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG