Tautan-tautan Akses

Iran Tidak Menerima Perubahan Apapun dalam Persetujuan Nuklir


Menlu Iran Mohammad Javad Zarif (Foto: dok).
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif (Foto: dok).

Iran telah memperingatkan Washington persetujuan nuklir antara Teheran dan negara-negara kuat dunia “tidak dapat dirundingkan kembali.”

Kementerian luar negeri mengatakan dalam pernyataan bahwa Iran “tidak akan menerima perubahan apapun dalam persetujuan itu, sekarang atau di masa depan” dan Iran tidak akan “mengambil tindakan di luar dari apa yang telah dijanjikannya.”

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan melalui Twitter bahwa pengumuman Presiden Amerika Donald Trump hari Jumat (12/1) bahwa ia bersedia menyetujui sanksi baru terhadap Iran adalah “usaha putus asa untuk merongrong persetujuan multilateral yang kuat.”

Namun, Trump untuk ketiga kalinya tidak memberlakukan kembali sanksi yang keras yang dimaksudkan untuk mendorong Teheran menghentikan penelitian senjata nuklirnya.

Ia mengatakan ia menangguhkan sanksi untuk terakhir kalinya untuk memberi waktu 120 hari kepada Kongres dan sekutu-sekutu Eropa untuk meningkatkan persetujuan itu, kalau tidak, Amerika akan mengundurkan diri dari persetujuan tersebut.

Usul presiden untuk “memperbaiki cacat berbahaya persetujuan tersebut” antara lain Iran harus setuju untuk membuka semua tempat segera bagi inspeksi internasional dan jaminan dari Teheran bahwa Iran tidak akan pernah mengembangkan senjata nuklir.

Menurut Gedung Putih, persetujuan baru dengan Iran harus mencakup misil balistik Iran dan membatasi kemampuan Iran mengolah uraniumselama waktu yang tidak tentu.

“Kalau persetujuan demikian tidak ada, Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi untuk tetap turut dalam persetujuan nuklir Iran. Dan kalau kapanpun saya nilai bahwa persetujuan demikian tidak dapat tercapai, saya akan mengundurkan diri dari persetujuan itu segera,” kata Trump dalam pernyataan. [gp]

XS
SM
MD
LG