Tautan-tautan Akses

Iran Konsisten Tolak Dialog dengan AS


Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif. (Foto: AFP)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif. (Foto: AFP)

Iran akan mempertahankan larangan dialog dengan Amerika Serikat, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Minggu (3/11). Ia menggambarkan kedua negara tersebut sebagai musuh bebuyutan, sehari sebelum peringatan 40 tahun perebutan Kedutaan Besar AS di Teheran.

“Salah satu cara untuk memblokir infiltrasi politik Amerika adalah dengan melarang dialog dengan Amerika. Itu berarti Iran tidak akan menyerah pada tekanan Amerika. Mereka yang percaya bahwa negosiasi dengan musuh akan menyelesaikan masalah kita adalah 100% salah, " ujar Khamenei, yang merupakan otoritas tertinggi Iran, seperti dikutip dari TV pemerintah.

Hubungan antara kedua musuh telah mencapai krisis selama setahun terakhir setelah Presiden AS Donald Trump meninggalkan Pakta Nuklir antara Iran dan dunia. Dalam pakta tersebut, Teheran menerima pembatasan untuk program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

Washington telah menerapkan kembali sanksi yang bertujuan untuk menghentikan semua ekspor minyak Iran, dengan mengatakan pihaknya berusaha untuk memaksa Iran untuk bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih luas. Khamenei telah melarang pejabat Iran mengadakan pembicaraan seperti itu, kecuali Amerika Serikat kembali ke perjanjian nuklir dan mencabut semua sanksi.

“AS tidak berubah sejak beberapa dekade yang lalu. Ia melanjutkan perilaku agresif, ganas yang sama, dan kediktatoran internasional yang sama, ” kata Khamenei.

"Amerika selalu memunculkan permusuhan terhadap Iran," tambahnya. [ah]

XS
SM
MD
LG