Tautan-tautan Akses

Iran, AS, Uni Eropa Lanjutkan Perundingan Nuklir di Oman


Dari kiri: Menlu Iran Javad Zarif, Kepala KEbijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Menteri Penanggung Jawab Urusan Luara Negeri Oman, Yussef bin Alawi dan Menlu AS John Kerry di Muscat, Oman (9/11).
Dari kiri: Menlu Iran Javad Zarif, Kepala KEbijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Menteri Penanggung Jawab Urusan Luara Negeri Oman, Yussef bin Alawi dan Menlu AS John Kerry di Muscat, Oman (9/11).

Presiden Amerika Barack Obama dalam wawancara televisi hari Minggu (9/11), mengatakan semua pihak masih sangat berbeda sikap dalam mencapai perjanjian nuklir sebelum batas waktunya.

Menteri Luar negeri Amerika John Kerry, Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, telah memulai perundingan hari kedua di Oman, sementara tenggat waktu bagi sebuah persetujuan nuklir yang komprehensif dengan Iran mendekat.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan dalam wawancara televisi hari Minggu, semua pihak masih sangat berbeda sikap dalam mencapai perjanjian nuklir sebelum batas waktunya.

Berbicara sebelum berangkat ke Beijing, hari Sabtu (8/11), Kerry juga mengatakan, ada perbedaan sungguh-sungguh dalam pembicaraan untuk mencapai persetujuan dengan Iran mengenai program nuklirnya.

Ia juga menekankan bahwa perundingan nuklir adalah terpisah dari masalah-masalah lain, termasuk kemungkinan kerjasama dengan Iran dalam memerangi militan ISIS. Zarif, yang juga berbicara sebelum pertemuan hari Minggu, mengatakan sanksi-sanksi yang dikenakan oleh Barat tidak akan memberi penyelesaian atas pertentangan mengenai program nuklir Iran.

Zarif mengungkapkan, perbedaan yang masih ada adalah mengenai seberapa banyak uranium yang dapat diperkaya Iran dan bagaimana sanksi-sanksi yang ada dicabut.

XS
SM
MD
LG