Tautan-tautan Akses

Iran akan Izinkan Inspektur Internasional Kunjungi Fasilitas Nuklirnya


Menlu AS John Kerry (kiri) saat melakukan perundingan nuklir dengan Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (kanan) di sela-sela Sidang Umum PBB di New York (25/9).
Menlu AS John Kerry (kiri) saat melakukan perundingan nuklir dengan Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (kanan) di sela-sela Sidang Umum PBB di New York (25/9).

Menteri Luar Negeri Javad Zarif.mengatakan, pemerintah Iran akan mengizinkan tim pemeriksa internasional untuk mengunjungi fasilitas-fasilitas nuklirnya.

Pemerintah Iran akan mengizinkan tim pemeriksa internasional untuk mengunjungi fasilitas-fasilitas nuklirnya, sebagai bagian perundingan luas dengan Amerika yang akhirnya akan memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara, kata Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.

Kata Zarif, perundingan dengan Amerika itu telah mendapat restu dari pemimpin tertinggi Iran. Zarif juga mengatakan, Amerika dan sekutu-sekutunya haruslah menghentikan semua sanksi ekonomi yang melumpuhkan Iran, sebagai bagian dari perundingan damai itu.

Pejabat tinggi Iran yang belajar di negara barat itu mengulangi pernyataan Iran sebelumnya bahwa negara itu tidak punya minat membuat senjata nuklir, tapi punya hak untuk melanjutkan program nuklirnya untuk tujuan damai.

Topik perundingan sudah kami letakkan di atas meja, untuk membahas berbagai aspek program pengayaan uranium Iran, kata Zarif lagi. Tapi ia menekankan hak Iran untuk memperkaya uranium tidak bisa diganggu-gugat.

Wakil Menlu Iran, Abbas Araghchi berusaha untuk meredam kekhawatiran kelompok-kelompok garis keras di dalam negeri.

“Kita tidak bisa mempercayai Amerika 100 persen,” katanya, seperti dikutip kantor berita Iran FARS, yang punya hubungan erat dengan Garda Revolusioner.

Penasihat keamanan nasional Presiden Obama juga menyampaikan rasa skeptis serupa bahwa akan segera dicapai perjanjian damai antara kedua negara, karena sikap Iran yang sangat anti-Amerika selama ini.
XS
SM
MD
LG