Tautan-tautan Akses

Rebut 2 Kota dari Militan ISIS, 20 Pejuang Irak Tewas


Para pejuang Kurdi Peshmerga siaga di garis depan menghadapi militan ISIS di Irak utara (foto: dok).
Para pejuang Kurdi Peshmerga siaga di garis depan menghadapi militan ISIS di Irak utara (foto: dok).

Sedikitnya 20 pejuang, termasuk pejuang Kurdi Peshmerga dan relawan Syiah, tewas dalam pertempuran dengan militan ISIS untuk menguasai dua kota di provinsi Diyala, Irak.

Pejabat-pejabat rumahsakit di Kurdistan, Irak, mengatakan 20 pejuang, termasuk Peshmerga dan relawan Syiah, tewas dalam pertempuran dengan militan ISIS untuk menguasai dua kota. Setidaknya 33 pejuang juga terluka ketika pasukan Irak bertempur hari Minggu (23/11) untuk menguasai Jalawla dan Saadiya, di utara Baghdad.

Dalam merebut kembali kota-kota di provinsi Diyala itu, pasukan Irak mengusir pejuang ISIS dari daerah yang sudah mereka kuasai selama berbulan-bulan dan membersihkan jalan utama yang menghubungkan ibukota Baghdad ke wilayah Iran.

Pertempuran masih berlanjut, dengan beberapa kantong perlawanan di luar dua kota itu, ujar pejabat polisi hari Senin, seraya menambahkan bahwa tim-tim sedang bekerja untuk menjinakkan bom-bom pinggir jalan.

Hari Senin, Komando Sentral Amerika mengatakan, Amerika dan sekutunya telah melakukan dua lusin serangan udara terhadap militan ISIS sejak hari Jumat, meluncurkan sembilan serangan di Suriah dan 15 serangan di Irak. Militer Amerika mengatakan serangan udara di dekat kota-kota Kobani dan Raqqa di Suriah menghancurkan tiga wilayah pertempuran ISIS, menarget beberapa daerah latihan dan menghantam salah satu bangunan kantor pusat kelompok itu.

Di Irak, serangan-serangan itu menghantam sasaran dekat Mosul, Asad, Baghdad, Ramadi, Tal Afar dan Hit, menghancurkan pos-pos pemeriksaan dan berbagai unit tempur ISIS.

Sementara itu, pejabat-pejabat mengatakan serangan bom mobil di daerah mayoritas Syiah yang ramai di Baghdad hari Senin menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai sedikitnya 20 orang. Ledakan di daerah Shaab, Baghdad utara, itu melanda daerah pangkalan minibus di dekat pasar.

Belum ada yang mengaku bertanggungjawab. Baghdad telah mengalami pemboman hampir setiap hari selama berbulan-bulan, yang sebagian besar menarget wilayah Syiah dan dituding dilakukan kelompok ISIS dan ekstrimis Sunni lain.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi bertemu Jenderal Lloyd Austin, panglima Komando Sentral Amerika, hari Senin, kata jurubicara Abadi. Abadi mengatakan pasukan keamanan Irak mendesak maju dengan upaya untuk "membebaskan" wilayah yang dikuasai kelompok ISIS, seraya menambahkan pejabat-pejabat juga mengupayakan rencana "pasca-pembebasan" daerah-daerah itu.

XS
SM
MD
LG