Garda itu mengatakan mereka menarget pesawat nirawak itu dengan misil darat ke udara dan menembaknya jatuh sebelum mencapai lokasi fasilitas nuklir Natanz, lebih dari 300 kilometer selatan Teheran, ibukota Iran.
Mereka tidak menyebutkan kapan pesawat itu ditembak jatuh atau bagaimana Iran mengetahui pesawat itu milik Israel. Israel mengatakan mereka tidak menanggapi laporan oleh pihak asing.
Fasilitas Natanz tersebut berisi lebih dari 16.000 piranti untuk memperkaya uranium.
Iran tidak mengakui keberadaan Israel, yang negara Yahudi, dan Israel telah sering mengancam akan menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
Laporan tentang pesawat nirawak itu muncul sementara Iran terus melakukan perundingan terkait program nuklirnya dengan enam negara berpengaruh dunia, Amerika, Inggris, Rusia, China, Perancis dan Jerman.
Amerika dan para sekutunya curiga Iran membuat senjata nuklir, tetapi Iran mengatakan program nuklirnya bertujuan sipil dan damai.
