Presiden Prancis Emmanuel Macron, kanan, berjalan di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelum menuju ke Brussel, di Bandara Militer Villacoublay, di Velizy-Villacoublay, Barat Daya Paris, Prancis, Kamis, 9 Februari 2023. (Foto: via AP)
Ingin Berdialog dengan Rusia, Presiden Zelenskyy Sebut Presiden Macron Buang-buang Waktu
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu (19/2) bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron membuang-buang waktu saat mempertimbangkan untuk berdialog dengan Rusia.
Zelenskyy, yang diwawancarai oleh harian Italia Corriere della Sera, menanggapi saran Macron bahwa Rusia harus "dikalahkan tetapi tidak dihancurkan" dan bahwa konflik di Ukraina harus diselesaikan melalui negosiasi.
Kedua presiden berbicara melalui telepon pada Minggu (19/2).
"Dialog tidak akan berguna. Malahan, Macron membuang-buang waktunya saja. Saya berkesimpulan bahwa kita tidak dapat mengubah sikap Rusia," kata Zelenskyy kepada harian Italia itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tengah, dan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu, kanan, berjalan di landasan bandara Orly, Prancis, 8 Februari 2023. (Foto: via AP)
"Jika mereka telah memutuskan untuk mengasingkan diri dalam mimpi membangun kembali kekaisaran Soviet lama, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Terserah mereka untuk memilih atau tidak bekerja sama dengan komunitas bangsa atas dasar saling menghormati."
Dia menolak anggapan bahwa sanksi Baratlah yang telah menjerumuskan Presiden Rusia Vladimir Putin bke dalam isolasi.
"Justru keputusan untuk melancarkan peranglah yang meminggirkan Putin," katanya.
Pada Jumat (17/2), Macron mendesak sekutu untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.
Zelenskyy juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Journal du Dimanche bahwa dia tidak yakin pada perubahan rezim. Dia juga memandang minimnya peluang untuk solusi demokratis dari dalam masyarakat sipil Rusia dan tidak ada alternatif untuk membawa Putin kembali ke meja perundingan.
Komentar tersebut mendorong juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, untuk mengatakan bahwa Prancis harus mengingat kekalahan Napoleon Bonaparte dari Rusia di abad ke-19.
Macron telah menuai kritik dari beberapa sekutu NATO karena menyampaikan pesan yang beragam mengenai kebijakannya tentang perang antara Ukraina dan Rusia.
Sebelum kunjungan singkat ke Paris pada bulan ini, Zelenskyy mengatakan sikap keras Presiden Prancis terhadap Rusia dalam beberapa bulan terakhir telah mengalami perubahan yang signifikan. [ah/ft]
Forum