Tautan-tautan Akses

Inggris, Perancis, Jerman Serukan Perjanjian Internasional Baru terkait Nuklir Iran


Menlu AS Mike Pompeo (kiri) pdan Menlu Inggris Jeremy Hunt dalam pertemuan untuk membahas isu nuklir Iran di Brussels, Belgia, Senin (13/5).
Menlu AS Mike Pompeo (kiri) pdan Menlu Inggris Jeremy Hunt dalam pertemuan untuk membahas isu nuklir Iran di Brussels, Belgia, Senin (13/5).

Inggris, Perancis dan Jerman hari Senin (13/5) menyerukan dukungan baru bagi pakta internasional untuk mengekang program senjata nuklir Iran, sambil juga memperingatkan Amerika agar tidak meningkatkan ketegangan di kawasan Teluk Persia dengan unjuk kekuatan militer dan upaya melemahkan ekonomi Iran.

Para diplomat tinggi dari tiga negara Eropa sekutu AS bertemu di Brussels, Belgia, dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, setelah ia membatalkan persinggahan yang direncanakan di Moskow dalam perjalanan ke pertemuan hari Selasa di resor Sochi di Rusia dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Pompeo akan berbicara dengan sekutunya tentang "tindakan dan pernyataan mengancam baru-baru ini oleh Republik Islam Iran."

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan pekan lalu bahwa Teheran dapat melanjutkan pengayaan uranium pada tingkat yang lebih tinggi jika kekuatan Eropa, China, dan Rusia tidak berupaya untuk menggagalkan sanksi-sanksi AS terhadap sektor-sektor perbankan dan energi Iran.

Amerika yang telah menarik diri dari kesepakatan internasional 2015, membatasi ambisi nuklir Iran, mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan empat pesawat pembom B-52 ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas kemungkuinan rencana Iran melakukan serangan terhadap Amerika.

Tetapi sekutu-sekutu Eropa memperingatkan AS atas meningkatnya ketegangan.

Menlu Inggris, Jeremy Hunt menyerukan "masa tenang." Ia mengatakan, "Kami sangat khawatir mengenai resiko terjadi konflik secara tidak sengaja dengan eskalasi yang tidak disengaja di kedua pihak".

Menlu Jerman, Heiko Maas mengatakan, Berlin masih menganggap perjanjian nuklir ini sebagai dasar bagi Iran untuk tidak memiliki senjata nuklir pada masa depan dan kami menganggap ini sebagai eksistensial untuk keamanan kami." Dia mengatakan, Jerman "prihatin dengan perkembangan dan ketegangan di kawasan itu, kami tidak ingin ada ketegangan militer di sana."

Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan langkah AS untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran dengan mengekang perdagangan minyak internasionalnya "tidak sesuai dengan kami."

Sebelum pembicaraan, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus mengatakan, Pompeo akan "terus bekerja sama erat dengan sekutu dan mitranya serta memastikan keamanan atas kepentingan bersama di Timur Tengah dan di seluruh dunia." (ps)

Recommended

XS
SM
MD
LG