Tautan-tautan Akses

Inggris Mulai Longgarkan Lockdown


Masyarakat memasuki taman hiburan Thorpe Park di Chertsey, barat daya London, Inggris, 12 April 2021, setelah pemerintah melonggarkan lockdown di negara tersebut.
Masyarakat memasuki taman hiburan Thorpe Park di Chertsey, barat daya London, Inggris, 12 April 2021, setelah pemerintah melonggarkan lockdown di negara tersebut.

Salon, pusat perbelanjaan dan pusat kebugaran termasuk di antara banyak bisnis yang dibuka kembali di Inggris Senin (12/4). menyusul langkah pemerintah untuk melonggarkan lockdown.

Untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, warga Inggris kini mendapat kesempatan untuk menerima layanan potong rambut, mengunjungi gym, dan berbelanja santai.

Banyak warga antusias menyambut pelonggaran lockdown ini. Seorang warga yang mengaku bernama Diana mengatakan, ia senang bisa kembali mengunjungi salon. “Ya Tuhan. Saya sangat senang akhirnya bisa kembali ke salon," serunya.

Seorang tukang cukur memotong rambut kliennya di sebuah salon di London utara, 12 April 2021. (Foto: DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)
Seorang tukang cukur memotong rambut kliennya di sebuah salon di London utara, 12 April 2021. (Foto: DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Begitupun halnya Jimmy Khan, pemilik Temple Gym. "Lockdown sangat menyulitkan kami. Terutama dengan lockdown kedua sekarang ini. Jadi kami sangat senang bahwa gym kami kembali buka."

Para pemilik bisnis berharap dapat mengganti waktu yang hilang setelah berbulan-bulan tidak aktif, dengan menetapkan jam buka yang lebih lama dan beroperasi tujuh hari seminggu.

Warga antre di luar toko di Liverpool, Inggris, Senin, 12 April 2021, setelah pemerintah melonggarkan lockdown.
Warga antre di luar toko di Liverpool, Inggris, Senin, 12 April 2021, setelah pemerintah melonggarkan lockdown.

Pembatasan-pembatasan berskala nasional telah diberlakukan di Inggris sejak awal Januari untuk menekan lonjakan infeksi virus corona yang melanda negara itu akhir tahun lalu.

Inggris telah mengalami wabah virus korona terburuk di Eropa, dengan lebih dari 127.000 kematian yang dikukuhkan.

Infeksi, rawat inap, dan kematian semuanya turun berkat lockdown dan program vaksinasi massal yang telah memberikan setidaknya satu dosis kepada lebih dari 60 persen populasi orang dewasa. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG