Pemerintah Inggris, Rabu (19/12), membeberkan rencana peraturan imigrasi pasca Brexit yang sudah lama ditunggu-tunggu yang akan mengakhiri pergerakan bebas warga Uni Eropa ke Inggris.
Menteri Dalam Negeri, Sajid Javid mengatakan, proposal imigrasi baru itu akan lebih menekankan pada bakat dan keahlian, ketimbang asal muasal imigran.
Pada saat ini, semua warga negara Uni Eropa dapat tinggal dan bekerja di Inggris berdasarkan peraturan pergerakan bebas blok itu, namun itu akan berakhir setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, Maret mendatang.
Pemerintah mengusulkan tidak adanya pembatasan terhadap jumlah imigran berkeahlian tinggi dan berbayaran tinggi untuk tinggal di Inggris namun membatasi para pekerja berkeahlian rendah.
Banyak perusahaan memperingatkan, pembatasan terhadap imigran berupah rendah akan menyurutkan suplai pekerja ke sektor sektor jasa, seperti hotel, wisata dan layanan kesehatan. [ab]
