Tautan-tautan Akses

Negara Bagian Indiana Berhasil Turunkan Penipuan Pajak


Kantor Pajak IRS di negara bagian Indiana berhasil mencegah penipuan pajak hingga 100 juta dolar lebih (foto: ilustrasi).
Kantor Pajak IRS di negara bagian Indiana berhasil mencegah penipuan pajak hingga 100 juta dolar lebih (foto: ilustrasi).

Kantor Pajak IRS di negara bagian Indiana mengatakan sejak dimulainya program pencegahan penipuan pajak, peretas tampaknya tidak lagi menarget warga negara bagian itu sebanyak sebelumnya.

IRS di Indiana mengatakan berhasil mencegah lebih dari 111 juta dolar pengembalian pajak bagi sedikitnya 61 ribu laporan wajib pajak yang dipalsukan sejak dimulainya Program Perlindungan Identitas & Pencegahan Penipuan pada tahun 2014.

“Itulah uang yang sedianya akan hilang, namun berhasil kita hentikan,” ujar Komisioner IRS di Indiana Adam Krupp kepada Indianapolis Business Journal.

“Kami berhasil mencegah terjadinya hal itu, dan semua orang mengakui IRS di Indiana saat ini menjadi salah satu badan terkemuka di Amerika yang berhasil menghentikan penipuan pengembalian uang pajak dan upaya pencurian identitas,” tambahnya.

IRS mengumpulkan data dari semua laporan pajak, terlepas dari apakah disampaikan secara elektronik atau dengan cara konvensional yaitu lewat pos. Program ini menggunakan algoritma khusus untuk mencari laporan pajak yang mencurigakan dan pertanyaan untuk mengkonfirmasi identitas guna melindungi pembayar pajak yang sah.

Pada tahun pertama, program ini menghemat pengembalian pajak hingga 88 juta dolar, dari yang sedianya dikeluarkan akibat penipuan. Angka itu turun secara signifikan pada tahun 2015 menjadi 14 juta dolar dan pada tahun 2018 mencapai 1,3 juta dolar.

Krupp mengatakan angka-angka itu menunjukkan bahwa program itu berjalan baik.

Eva Velasquez, CEO dan presiden San Diego Identity Theft Resource Center, mengatakan program di Indiana ini “hampir menyerupai model yang baik.”

Velasquez mengatakan perusahaannya “pada dasarnya melakukan apa yang harus dilakukan pada skala yang lebih luas.”

Analis ekonomi Mark Hamrick mengatakan teknologi telah mempermudah penjahat meretas informasi pribadi seperti alamat, nomor telpon dan data pribadi lain.

Tetapi Krupp melihat teknologi juga memungkinkan pengembangan teknik-teknik deteksi penipuan .

“Sebelum menggunakan teknologi itu, cara kerja kami masih untung-untungan,” ujar Krupp. “Jika seorang karyawan memeriksa laporan pajak, kita benar-benar hanya bergantung pada kemampuan karyawan itu untuk melihat atau menemukan sesuatu kejanggalan,” tambahnya. [em/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG