Tautan-tautan Akses

India Berencana Tarik Pasukan dari Kashmir


India diperkirakan menempatkan 300-500 ribu pasukan di wilayah Jammu dan Kashmir, namun wilayah ini terus bergolak.
India diperkirakan menempatkan 300-500 ribu pasukan di wilayah Jammu dan Kashmir, namun wilayah ini terus bergolak.

India berencana menarik 10 batalyon paramiliter, yaitu sekitar 10 ribu tentara, dari wilayah Kashmir tahun ini.

Seorang pejabat tinggi India mengatakan New Delhi berencana menarik 10 batalyon paramiliter dari wilayah Kashmir yang disengketakan tahun ini.

Dalam wawancara hari Minggu dengan kantor berita Press Trust of India, Sekjen Kementerian Dalam Negeri Gopal Pillai mengatakan India bisa "dengan mudah" menarik batalyon itu keluar dari Kashmir tanpa menimbulkan dampak apapun pada situasi di sana. 10 Batalyon itu terdiri dari sekitar 10 ribu tentara paramiliter.

Pemerintah India berjanji akan mengurangi jumlah pasukan di wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim itu setelah protes anti-India tahun lalu memicu bentrokan yang menelan korban jiwa.

Sentimen anti-India begitu kental di Kashmir, wilayah di pegunungan Himalaya yang terbagi antara India dan Pakistan. Kashmir India dijaga ketat tentara sejak terjadi gerakan separatis dua dekade lalu.

Bulan lalu, Mendagri Pillai mengatakan bahwa pemerintah India berencana untuk menarik 25 persen pasukan yang digelar di Kashmir India selama 12 bulan ke depan.

New Delhi telah berjanji untuk mengupayakan kemungkinan mengurangi pasukan di Kashmir tahun lalu setelah lebih dari 100 orang tewas pada protes yang menyebar luas. Itu adalah kekerasan terburuk yang terjadi di kawasan tersebut sejak kejadian kekerasan pemberontakan muslim separatis. Pemberontakan telah mereda, tapi kawasan itu terus bergolak.

Akibatnya masih terlihat kehadiran tentara dalam jumlah besar di kota-kota di wilayah itu. Pemerintah tidak mengungkapkan jumlah pasti pasukan yang digelar di Jammu dan Kashmir, tetapi diperkirakan antara 300 ribu sampai 500 ribu tentara India.

XS
SM
MD
LG