Tautan-tautan Akses

Imran Khan: 3.000 Pendukung Saya Ditahan Polisi


Sejumlah pendukung mantan perdana menteri Pakistan Imran terlibat bentrokan dengan polisi di Islamabad, pada 18 Maret 2023. (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Sejumlah pendukung mantan perdana menteri Pakistan Imran terlibat bentrokan dengan polisi di Islamabad, pada 18 Maret 2023. (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)

Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan menuduh pemerintah Pakistan menangkap ribuan anggota partainya, termasuk operator media sosial, dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam pidato di televisi pada Sabtu (1/4) sore, dia mengatakan keberadaan para anggota tersebut kini tidak diketahui, sementara sejumlah angggota lainnya yang baru dibebaskan mengeluhkan bahwa mereka mengalami penyiksaan secara ilegal.

Bintang kriket yang menjadi perdana menteri itu dicopot dari jabatannya pada April lalu dalam sebuah pemungutan suara mosi tidak percaya sehingga menggulingkan pemerintahan koalisi yang dipimpin partai Tehreek e Insaf atau PTI.

Shehbaz Sharif, pesaing Khan, menggantikan Khan sebagai perdana menteri dan memimpin sebuah pemerintah persatuan yang terdiri dari sejumlah partai di Islamabad.

Khan dalam pidatonya menuduh bahwa pemerintahan Sharif telah melakukan penumpasan terhadap pendukung dan operator media sosial PTI guna membungkam kebebasan berbicara setelah memblokir liputan pihak oposisi di saluran televisi berita negara itu.

“Saat ini 3.100 pekerja partai dan tim media sosial kami berada di penjara, kebanyakan di provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa, dan di ibu kota Islamabad,” kata pemimpin oposisi berusia 70 tahun itu.

“Setiap hari polisi menyerang rumah pendukung kami dan secara ilegal menangkap mereka, dan menyebarkan ketakutan di dalam masyarakat,” tambah Khan.

Kepolisian Pakistan telang mengonfirmasi bahwa pihaknya menahan ratusan anggota PTI atas dugaan keterlibatan mereka dalam bentrokan antara pendukung Khan dan pasukan keamanan yang terjadi baru-baru ini. [jm/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG