Salah satu bank terbesar di dunia, HSBC, berencana mengurangi 50.000 karyawan, dan lebih fokus ke Asia, merombak operasional global, dan mungkin memindahkan kantor besarnya dari London.
PHK ini akan berdampak pada 19 persen staf HSBC selama dua tahun mendatang. Separuh dari pengurangan ini berasal dari divisi penjualan di Turki dan Brazil, walaupun HSBC akan tetap ada di Brazil untuk melayani konsumen bisnis mereka. Ribuan staf HSBC di Inggris juga terancam kehilangan pekerjaan.
Perombakan ini juga akan mengurangi divisi perbankan global dan market. HSBC beroperasi di lebih dari 70 negara dengan lebih dari 6.000 kantor cabang, mempunyai jutaan konsumen dan aset lebih dari 2,6 trilyun dolar.
CEO HSBC Stuart Gulliver mengatakan laba investasi "tidak pantas." Dalam sebuah briefing dengan investor, ia mengatakan perubahan ini ditujukan agar bisnis lebih menguntungkan dengan cara memangkas biaya milyaran dolar dan dengan memperluas operasional di China dan beberapa negara lain di Asia untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat di kawasan tersebut. Gulliver juga mengatakan HSBC memperluas manajemen aset mereka dan operasional asuransi di China dan mempunyai posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan global.
