Tautan-tautan Akses

Hollande Desak Putin Patuhi Gencatan Senjata di Ukraina


Presiden Perancis Francois Hollande (kiri) bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Yerevan, Armenia hari Jumat (24/4).
Presiden Perancis Francois Hollande (kiri) bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Yerevan, Armenia hari Jumat (24/4).

Presiden Perancis Francois Hollande dan Presiden Rusia Vladimir bertemu di sela-sela acara di Yerevan, Armenia hari Jumat (24/4).

Presiden Perancis Francois Hollande mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk "melangkah maju" dengan melaksanakan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Eropa untuk menyelesaikan konflik di Ukraina timur.

Kedua pemimpin bertemu di sela-sela acara di Yerevan hari Jumat (24/4) untuk memperingati 100 tahun pembunuhan orang-prang Armenia di bawah kesultanan Usmaniah Turki dalam Perang Dunia I.

"Cara terbaik untuk mengatasi apa yang menghalangi kita adalah dengan melangkah ke depan melaksanakan perjanjian Minsk," kata Hollande, merujuk pada kesepakatan yang dicapai bulan Februari di Minsk, ibukota Belarus.

Pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis pro Rusia di kawasan Donbas telah menewaskan lebih dari 6.000 orang dan menyebabkan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal .

Sementara, Presiden Putin mengimbau Hollande untuk memulihkan hubungan antara kedua negara setelah ketegangan selama setahun terkait Ukraina.

Presiden Putin mengatakan "sayangnya hubungan kita tidak baik, perdagangan turun termasuk dengan Perancis yang hanya akan menyebabkan penyesalan". Putin mengatakan yakin, kedua negara harus mencari cara untuk memulihkan hubungan yang merupakan kepentingan semua pihak.

Perancis menangguhkan tanpa batas waktu penyerahan kapal-kapal induk helikopter jenis pertama dari dua yang dipesan Rusia karena konflik di Ukraina.

Menanggapi isu tersebut Hollande setelah pertemuan itu mengatakan tidak ada keputusan yang dicapai mengenai soal kapal tersebut.

XS
SM
MD
LG