Para pejabat pemilihan Afghanistan mengatakan hasil pemilihan presiden yang tertunda, setelah terjadi masalah teknis dengan penghitungan, harus siap akhir bulan Oktober.
Hawa Alam Nuristani, Ketua Komisi Pemilihan Umum Independen, mengatakan Senin (14/10) tujuannya adalah untuk memenuhi batas waktu untuk mengumumkan hasil pendahuluan pada 19 Oktober.
Dia mengatakan data lebih dari satu juta pemilih telah berhasil dipindahkan ke server, setelah sebelumnya terjadi masalah teknis dengan perangkat biometrik yang digunakan dalam proses pemungutan suara itu.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan mendesak dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, agar komisi pemilihan melindungi dan menyelesaikan proses pemilihan dengan benar.
Rakyat Afghanistan memberikan suara dalam pemilihan presiden awal bulan lalu meskipun ada ancaman dan kekerasan dari Taliban. Namun, pemungutan suara itu dicemari oleh tuduhan terjadinya pelanggaran dan kecurangan. [lt/uh]
