Tautan-tautan Akses

Hanya Sekitar Separuh Warga AS yang Nyaman dengan Presiden Perempuan


Hillary Clinton dalam kampanye Pilpres tahun 2016 (foto: dok).
Hillary Clinton dalam kampanye Pilpres tahun 2016 (foto: dok).

Beberapa wanita dari Partai Demokrat, termasuk beberapa Senator, seperti Kamala Harris yang mewakili negara bagian California, Elizabeth Warren mewakili negara bagian Massachusetts, Kirsten Gillibrand mewakili New York dan mungkin bahkan calon presiden tahun 2016, Hillary Clinton, menjadi kandidat calon presiden pada tahun 2020, tetapi hal itu bisa jadi merupakan perjuangan lebih berat bagi mereka dibandingkan dengan kaum pria yang bakal menjadi saingan-saingan mereka.

Hal ini dikarenakan hanya kurang lebih separuh orang Amerika yang benar-benar merasa nyaman dengan ide wanita menjadi presiden, menurut sebuah laporan baru oleh perusahaan konsultan Kantar Public.

Laporan itu mendapati, meski 63 persen orang Amerika tidak mempersoalkan seorang wanita menjadi pemimpin perusahaan besar, namun hanya 52 persen yang merasa nyaman dengan skenario seorang wanita menjadi presiden.

Pria lebih cenderung menilai kecocokan kepemimpinan seseorang berdasarkan gender, sementara wanita lebih cenderung menilai pria dan wanita setara dalam kapasitas kepemimpinan, menurut laporan tersebut, yang mendapati bahwa 60 persen wanita setuju memiliki wanita sebagai panglima atau commander-in-chief, dibandingkan dengan hanya 45 persen pria yang berpendapat serupa. [rw]

XS
SM
MD
LG