Tautan-tautan Akses

Hamas Didesak Izinkan Tahanan Israel Hubungi Keluarganya


Human Rights Watch juga mengecam Israel karena tidak mengizinkan tahanan Palestina dikunjungi keluarga mereka.

Human Rights Watch minta kepada kelompok militan Palestina Hamas agar menghentikan perlakuannya yang “kejam dan tidak berperikemanusiaan” terhadap prajurit Israel Gilad Shalit yang ditahan.

Kelompok hak azasi yang berbasis di New York itu minta kepada Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, agar mengizinkan Shalit berkomunikasi dengan keluarganya dan menerima kunjungan dari Palang Merah.

Pernyataan itu dikeluarkan hari Jumat, ulang tahun keempat penangkapan Shalit.

Human Rights Watch mengatakan Hamas hanya membolehkan Shalit mengirim tiga pucuk surat dan satu rekaman suara kepada keluarganya, sementara kelompok militan itu telah terus-menerus menolak permintaan Palang Merah untuk mengunjunginya.

Organisasi HAM itu mengatakan perlakuan Hamas terhadap Shalit yang berusia 23 tahun itu dan pemenjaraannya yang berkepanjangan tanpa dapat berhubungan dengan dunia luar dapat dianggap sebagai penyiksaan.

Organisasi hak azasi itu juga mengecam Israel karena tidak mengizinkan tahanan Palestina dikunjungi keluarga mereka. Human Rights Watch mengatakan Israel dan Hamas harus berhenti menggunakan para tahanan sebagai “alat tawar-menawar.”

Militan Palestina menangkap Shalit dekat perbatasan Gaza bulan Juni tahun 2006.


XS
SM
MD
LG