Tautan-tautan Akses

Guinea-Bissau Pilih Parlemen Baru


Presiden Guinea Bissau, Jose Mario Vaz, berbicara kepada media di TPS di Bissau, 10 Maret 2019, selama pemilihan parlemen di Guinea Bissau (foto: Seyllou/AFP)
Presiden Guinea Bissau, Jose Mario Vaz, berbicara kepada media di TPS di Bissau, 10 Maret 2019, selama pemilihan parlemen di Guinea Bissau (foto: Seyllou/AFP)

Pemungutan suara hari Minggu berlangsung damai dan angka partisipasi tinggi di Guinea-Bissau, di mana pemilih memberikan suara bagi parlemen baru dengan harapan mengakhiri kekacauan politik yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Presiden Jose Mario Vaz mengatakan, ia senang dengan situasi itu dan mengatakan, menurutnya Guinea-Bissau adalah juara bagi kebebasan."

Rakyat memilih dari sejumlah calon dari Partai Afrika untuk Kemerdekaan Guinea dan Cap Verde (PAIGC), yang berkuasa, dan 20 partai oposisi.

Hasil akhir diperkirakan akhir pekan ini.

Negara miskin di Afrika Barat itu menyaksikan sederet perdana menteri yang ditunjuk Vaz datang dan pergi selama empat tahun terakhir karena tidak ada yang bisa meraih cukup dukungan di parlemen yang terpecah.

Sekelompok negara Afrika Barat membuat kesepakatan tahun lalu di mana Aristede Gomes akan menjabat perdana menteri sementara sampai pemilihan baru diadakan.

Guinea-Bissau dilanda banyak kudeta sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1973.

Ekonominya, yang sangat bergantung pada panen mete, sebagian berantakan, antara lain karena kurangnya stabilitas politik. [ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG