Partai yang berkuasa di Georgia pada Kamis (9/3) mengumumkan menarik proposal UU Agen Asing setelah legislasi itu memicu protes besar-besaran selama dua hari.
Legislasi itu akan mewajibkan media dan LSM yang menerima lebih dari 20% dana mereka dari sumber-sumber asing untuk mendaftarkan diri sebagai “agen-agen asing.”
Para penentang legislasi tersebut membandingkannya dengan UU Rusia tahun 2012 yang telah digunakan untuk menindas atau menutup organisasi-organisasi yang bersikap kritis terhadap pemerintah Rusia.
Partai berkuasa Georgian Dream pada Kamis mengatakan RUU itu dikemukakan dengan cara yang negatif dan sebagian masyarakat disesatkan.
Presiden Georgia Salome Zurabishvili telah mengatakan bahwa ia akan memveto legislasi itu, sementara para penentang lainnya menyatakan khawatir legislasi tersebut akan memengaruhi harapan Georgia untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Puluhan ribu orang berunjuk rasa menentang proposal UU itu di luar parlemen pada hari Selasa dan Rabu.
Beberapa demonstran melemparkan benda-benda ke polisi, sementara polisi membubarkan massa dengan gas air mata, granat kejut dan meriam air. [uh/ab]
Forum