Tautan-tautan Akses

Gedung Putih: Trump “Sangat Serius” soal Rencana Tarif Impor atas Produk Meksiko


Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump

Gedung Putih hari Minggu (2/6) mengatakan Presiden Trump “sangat serius” tentang rencana mengenakan tarif impor barang-barang dari Meksiko, tapi menambahkan belum ada rumusan yang pasti untuk menentukan apakah Meksiko telah melakukan cukup banyak untuk mencegah masuknya immigran gelap ke Amerika.

Trump mengklaim bahwa Meksiko sejak puluhan tahun telah mengambil keuntungan dari Amerika, dan semua itu akan berakhir ketika ia mengenakan tarif impor atas barang-barang Meksiko minggu depan.

Dalam cuitannya hari Minggu, Trump mengatakan "Amerika sudah bosan berurusan dengan Meksiko," dan berpendapat bahwa Meksiko adalah "pelanggar hak" Amerika dengan tidak menghentikan gelombang migran Amerika Tengah yang menuju utara untuk mencari suaka di AS.

Trump berkata, "Meksiko harus menghentikan invasi terhadap negara kita melalui Pengedar Narkoba, Kartel, Penyalur Manusia, Coyote dan Imigran Ilegal yang bisa mereka lakukan dengan sangat mudah, atau (kalau tidak) banyak perusahaan dan lapangan kerja kita yang dengan bodohnya dibiarkan menuju ke selatan perbatasan, akan dibawa kembali ke Amerika lewat perpajakan (Tarif). "

Serangan Trump terhadap Meksiko terjadi sehari setelah Presiden Meksiko Andres Manual Lopez Obrador menyarankan negaranya bisa menekan migrasi. Ia berharap Amerika siap membahas ancamannya untuk mengenakan tarif, efektif 10 Juni, sebagai cara untuk memerangi migrasi ilegal dari Amerika Tengah.

"Ada kemauan dari pejabat pemerintah AS untuk mengadakan dialog dan mencapai kesepakatan dan kompromi," kata pemimpin Meksiko itu.

Minggu lalu Trump mengatakan akan mengenakan tarif impor lima persen mulai tanggal 10 Juni atas barang-barang buatan Meksiko, guna menekan pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador supaya menghentikan arus pengungsi gelap dari Amerika Tengah ke Amerika Serikat. Kata Trump lagi, tarif itu akan dinaikkan lima persen tiap bulan sampai bulan Oktober, sehingga menjadi 25 persen.

Para pejabat Meksiko akan bertemu minggu ini dengan Menteri LN Amerika Mike Pompeo guna mencari penyelesaian atas sengketa itu.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan ia telah berbicara dengan Menlu AS Mike Pompeo melalui telepon dan mengatakan pembicaraan langsung antara keduanya akan berlangsung pada hari Rabu (5/6) di Washington.

"Kita akan tegas dan membela martabat Meksiko," kata Ebrard.

Presiden Meksiko Lopez Obrador menyarankan "dialog" daripada "langkah-langkah paksa" dan mengharapkan "hasil yang baik" dari perundingan di Washington.

Para pakar ekonomi dan kelompok-kelompok bisnis menyatakan khawatir akan ancaman tarif itu, karena banyak barang-barang buatan Meksiko akan menjadi lebih mahal bagi konsumen Amerika. (ii)

XS
SM
MD
LG