Tautan-tautan Akses

FBI Buka Penyelidikan Kriminal terkait Runtuhnya Jembatan Baltimore


Jembatan Francis Scott Key Bridge ambruk setelah ditabrak oleh kapal kargo Dali, di Baltimore, Maryland (foto: dok).
Jembatan Francis Scott Key Bridge ambruk setelah ditabrak oleh kapal kargo Dali, di Baltimore, Maryland (foto: dok).

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada hari Senin (15/4) mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore setelah ditabrak kapal kargo bulan lalu.

Seorang juru bicara FBI mengkonfirmasi kepada para wartawan bahwa tim penyelidik FBI telah menaiki kapal kargo Dali untuk melakukan pencarian yang didasarkan pada keputusan pengadilan terkait kecelakaan tersebut. Juru bicara itu tidak memberi komentar lebih lanjut dan tidak ada informasi lain yang tersedia bagi masyarakat.

Jembatan Francis Scott Key ambruk pada tanggal 26 Maret dini hari. Mesin kapal kargo Dali mendadak mati, membuat kapal tidak terkendali dan menabrak struktur penyangga jembatan. Jembatan itu runtuh dalam hitungan detik, menewaskan enam pekerja konstruksi yang sedang berada di jembatan saat itu.

Surat kabar Washington Post melaporkan bahwa FBI sedang menyelidiki sejumlah peristiwa yang mengarah pada tabrakan tersebut, guna menentukan apakah para kru meninggalkan pelabuhan dengan mengetahui bahwa kapal itu mengalami masalah operasional yang serius. Dewan Keselamatan Lalu Lintas Nasional AS juga sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.

Walikota Baltimore, Brandon Scott, pada hari Senin juga mengumumkan kemitraan dengan dua firma hukum untuk “memulai langkah hukum guna meminta pertanggungjawaban pihak yang bersalah” serta mengurangi kerugian yang dialami warga kota.

Melalui sebuah pernyataan tertulis, Scott mengatakan, “Melalui keterlibatan ini, kota Baltimore akan mengambil tindakan tegas untuk meminta pertanggungjawaban semua entitas yang bertanggung jawab atas tragedi Key Bridge, termasuk pemilik, penyewa, manajer/operator, dan produsen M/V Dali, serta pihak ketiga yang berpotensi bertanggung jawab.”

Awal bulan ini, Presiden AS Joe Biden telah meninjau melalui udara lokasi runtuhnya jembatan. Tinjauan dilakukan setelah Gedung Putih mengumumkan dicairkannya Dana Bantuan Darurat Federal 60 juta dolar AS untuk biaya pembersihan dan perbaikan awal di Maryland.

Gedung Putih juga mengumumkan bahwa Badan Usaha Kecil AS akan memberi pinjaman berbunga rendah untuk bisnis yang terdampak kecelakaan tersebut.

Korps Insinyur Angkatan Darat AS mengatakan bahwa mereka berharap dapat membuka saluran akses terbatas ke Pelabuhan Baltimore pada akhir bulan ini. Dengan begitu, arus keluar masuk kapal di pelabuhan itu dapat kembali berjalan. [ti/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG