Tautan-tautan Akses

FBI Bantu Penyelidikan Upaya Pembunuhan PM Sudan


PM Abdallah Hamdok (tengah) lolos dari upaya pembunuhan.
PM Abdallah Hamdok (tengah) lolos dari upaya pembunuhan.

Pemerintah Sudan mengatakan agen-agen FBI telah tiba di Khartoum untuk membantu penyelidikan terkait upaya pembunuhan hari Senin (10/3) terhadap Perdana Menteri Abdallah Hamdok.

Serangan bom mobil terhadap iring-iringan Hamdok terjadi di ibu kota Sudan, Khartoum hari Senin. Hamdok lolos tanpa cedera, dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Menteri Informasi Sudan, Faisal Mohammed Saleh mengatakan agen-agen keamanan telah menangkap sejumlah warganya dan warga asing sehubungan dengan serangan itu. Ia tidak merinci jumlah atau identitas para tersangka.

Setelah menghadiri pertemuan darurat pemerintah Senin malam, Menteri Dalam Negeri Attarifi Iddris Dafallah mengatakan Sudan menyambut baik bantuan untuk menemukan para penyerang.

"Kami mengutuk tindakan kriminal ini, yang berusaha merusak nama Sudan secara regional dan internasional. Kami ingin mengidentifikasi tanggung jawab keamanan atas insiden tersebut dan mencari dukungan dari para sahabat kita untuk mengidentifikasi para penyerang dan menyerahkannya ke pengadilan," kata Dafallah kepada VOA.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Hamdok mengatakan dalam "kondisi yang baik" dan menambahkan apa yang terjadi akan menjadi "desakan tambahan dalam roda perubahan di Sudan." Hamdok menjalankan pemerintahan transisi yang dibentuk setelah militer menggulingkan Presiden Omar al Bashir pada bulan April.

Jaksa agung Sudan, Jenderal Taj Al Ser Ali al-Hibr menyebut insiden Senin sebagai serangan "yang direncanakan secara profesional" yang ingin menghancurkan pemerintah sementara. Ia bertekad untuk melacak mereka yang berada di balik serangan itu. [my/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG