Tautan-tautan Akses

FBI akan Buka Lagi Penyelidikan Email Clinton


Direktur FBI James Comey saat memberikan keterangan di depan komisi Kongres AS 28 September lalu (foto: dok).
Direktur FBI James Comey saat memberikan keterangan di depan komisi Kongres AS 28 September lalu (foto: dok).

Direktur FBI hari Jumat (28/10) mengatakan, badan yang dipimpinnya sedang membuka kembali penyelidikan terhadap penggunaan server email pribadi oleh Hillary Clinton.

Dalam surat yang dikirim kepada pemimpin kongres Republik, Direktur FBI James Comey mengatakan, badan itu menemukan email yang tampaknya terkait dengan penyelidikan itu. Katanya, penyelidik akan meneliti bahan itu guna menetapkan apakah itu memuat informasi rahasia dan mengkaji apakah penting untuk penyelidikan FBI.

Direktur FBI mengatakan, dia tidak bisa menaksir berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penyelidikan.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri memberitahu VOA, “Tak ada yang tahu bahwa hal ini akan terjadi.”

Kandidat presiden Republik Donald Trump menanggapi berita itu dalam pidato kampanyenya di New Hampshire, dan mengatakan, dia gembira FBI akan “memperbaiki kesalahan buruk” yang dibuatnya dalam penuntutan terhadap Clinton.

Sementara, kandidat presiden Amerika Hillary Clinton menanggapi pengumuman FBI bahwa pihaknya telah membuka kembali penyelidikan tentang penggunaan server email pribadi ketika dirinya menjabat sebagai Menlu.

Clinton tampil dihadapan media Jumat, hanya beberapa jam setelah pengumuman dari Direktur FBI James Comey, yang mengatakan ada email baru selama berlangsung penyelidikan lain dan bisa berpengaruh pada Clinton.

Clinton menyerukan kepada FBI untuk merilis semua informasi seputar penyelidikan ini. “Kami menyerukan FBI agar merilis semua informasi yang dimilikinya. Direktur Comey sendiri mengatakan informasi baru ini kemungkinan tidak signifikan, jadi beberkan.”

Dia juga mengatakan, dia yakin penyelidikan tambahan ini tidak akan mengubah kesimpulan FBI sebelumnya pada Juli. Saat itu, Comey mengatakan Clinton “sangat tidak hati-hati” dengan menyimpan email pemerintah di server privat, tetapi tidak ada bukti dia berbagi informasi ini dengan pihak-pihak yang tidak punya otorisasi secara sengaja atau berusaha menutup-nutupinya.

FBI meluncurkan penyelidikan ke server email pribadi Hillary Clinton, tetapi menyimpulkan pada Juli bahwa tidak ada dasar untuk melakukan penuntutan terhadap Clinton.

Pengumuman FBI ini datang kurang dari dua minggu sebelum pemilihan presiden Amerika berlangsung. [jm]

XS
SM
MD
LG