Tautan-tautan Akses

Fans AS dan Iran di Los Angeles Semangati Timnas Mereka dalam Pertandingan Piala Dunia yang Bermuatan Politik


Penggemar sepak bola AS meluapkan kegembiraan mereka setelah tim AS mengalahkan Iran dalam pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia Qatar, di Los Angeles, Selasa, 29 November 2022. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)
Penggemar sepak bola AS meluapkan kegembiraan mereka setelah tim AS mengalahkan Iran dalam pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia Qatar, di Los Angeles, Selasa, 29 November 2022. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)

Meski Amerika Serikat dan Iran telah memutuskan hubungan resmi selama puluhan tahun, para pemain timnas dan fans kedua negara tidak menunjukkan ketegangan serupa sewaktu menonton pertandingan hari Selasa (29/11) yang berakhir dengan kemenangan timnas AS 1-0 atas tim Iran.

Tim sepak bola AS menang atas tim Iran dalam pertandingan hari Selasa (29/1) dalam turnamen Piala Dunia, yang dibayangi oleh protes yang berkecamuk di Iran dan diwarnai oleh ketegangan politik puluhan tahun antara kedua negara.

Tetapi di sebuah bar di tengah kota Los Angeles, kota dengan populasi Iran terbanyak di luar Iran, tidak ada ketegangan terlihat, sewaktu para fans sepak bola berdatangan untuk mendukung tim-tim nasional mereka, meskipun para fans AS hadir dengan jumlah yang lebih banyak.

Arya Zarifi, warga Amerika keturunan Iran mengatakan, “Saya menyukainya, Saya senang menjadi minoritas di sini. Maksud saya, orang Iran adalah minoritas di negara ini. Jadi terasa mewakili apa yang sedang terjadi.”

Sementara itu seorang pendukung Iran lainnya, Shayan Eftekhari mengatakan, “Saya pikir Iran berjuang dengan sangat baik. Mereka mengerahkan banyak energi baik untuk pertandingan ini. Saya berharap pada Piala Dunia mendatang Iran dapat kembali dengan energi yang sama dan menang dan dapat lolos ke babak berikutnya. Saya selalu jadi penggemar berat Iran.”

Penggemar sepak bola berkumpul di luar pesta menonton sebelum pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia di Qatar antara Iran dan Amerika Serikat di Los Angeles, Selasa, 29 November 2022. (AP/Ringo H.W. Chiu)
Penggemar sepak bola berkumpul di luar pesta menonton sebelum pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia di Qatar antara Iran dan Amerika Serikat di Los Angeles, Selasa, 29 November 2022. (AP/Ringo H.W. Chiu)

Pertandingan Piala Dunia antara tim kedua negara tersebut, yang memutuskan hubungan lebih dari 40 tahun silam, berlangsung dengan keamanan yang ditingkatkan untuk mencegah gejolak terkait kerusuhan yang mencengkeram Iran sejak kematian Mahsa Amini, perempuan berusia 22 tahun, dalam tahanan pada 16 September lalu.

Dalam unjuk solidaritas dengan para demonstran di Iran menjelang pertandingan itu, Federasi Sepak Bola AS untuk sementara mengobarkan bendera nasional Iran tanpa lambang Republik Islam tersebut, sehingga membuat Teheran mengajukan pengadukan ke badan sepak bola dunia, FIFA.

Qatar, yang memiliki hubungan kuat dengan Washington dan hubungan bersahabat dengan Teheran, telah mempertaruhkan reputasinya dalam menggelar turnamen Piala Dunia dengan lancar. Negara ini meningkatkan keamanan dalam berbagai pertandingan yang diikuti Iran dan melarang sejumlah barang yang dianggap menghasut, seperti bendera prarevolusi Iran.

Sementara itu, kemenangan 1-0 bagi AS membuat timnas negara ini melaju ke babak berikutnya yang memberlakukan sistem gugur, sementara Iran tersingkir dari kompetisi ini.

Penggemar sepak bola di Los Angeles, AS, ikut merayakan kemenangan tim AS atas Iran dalam pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia Qatar, Selasa, 29 November 2022. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)
Penggemar sepak bola di Los Angeles, AS, ikut merayakan kemenangan tim AS atas Iran dalam pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia Qatar, Selasa, 29 November 2022. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)

Lidya Morales, fans timnas AS, mengatakan, “Saya pikir AS bertanding dengan luar biasa. Iran adalah tim yang sulit untuk dilawan. Dan pertahanan tim kami sangat baik, kami sangat agresif. Dan kami berhasil. Kami akan lanjut ke putaran berikutnya. Kita akan melaju dan mudah-mudahan dapat meraih Piala Dunia bagi AS untuk pertama kalinya.”

Tetapi bagi para fans yang menghadiri turnamen itu di Timur Tengah, atau menonton di berbagai penjuru dunia lainnya, masalah politik dalam negeri Iran serta hubungannya yang bermasalah selama empat dekade dengan AS ini mendominasi latar belakang pertandingan olahraga ini.

Di bawah tekanan untuk menunjukkan dukungan terbuka di dalam negeri, tim Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan pada pertandingan pertama mereka melawan tim Inggris, di mana mereka kalah 2-6. Tetapi mereka menyanyikannya pada pertandingan berikutnya melawan Wales, di mana mereka kalah 0-2 dan sekali lagi dalam pertandingan hari Selasa.

Kerusuhan di Iran menjadi salah satu tantangan terberat bagi pemerintah Iran sejak Revolusi Islam 1979. AS telah memberlakukan sanksi terhadap para pejabat Iran terkait penindakan keras terhadap demonstran.

Washington dan Teheran memutuskan hubungan resmi pada tahun 1980 setelah Revolusi itu. Ketika tim sepak bola mereka berhadapan pada Piala Dunia 1998, Iran menang 2-1 atas tim AS. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG