Tautan-tautan Akses

FAA Setujui Layan Antar oleh Drone di Kawasan Padat Penduduk


Drone atau pesawat nirawak buatan CyPhy Works, mengantar paket dari UPS di Children's Island, lepas pantai Beverly, Massachusetts, 22 September 2016. (Foto: Reuters/arsip)
Drone atau pesawat nirawak buatan CyPhy Works, mengantar paket dari UPS di Children's Island, lepas pantai Beverly, Massachusetts, 22 September 2016. (Foto: Reuters/arsip)

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, langit malam di Amerika Serikat dipenuhi suara dengung drone-drone atau pesawat nirawak yang melayani pengantaran.

Dinas Pengatur dan Pengawas Penerbangan Sipil Amerika (Federal Aviation Administraton/FAA), Senin (28/12), menyetujui penggunaan drone untuk melakukan layanan antar di daerah berpenduduk padat pada malam hari. Banyak yang melihat langkah itu sebagai persetujuan bagi layanan antar dengan drone secara luas.

Selama bertahun-tahun, perusahaan jasa pengiriman seperti UPS dan Amazon telah berinvestasi dalam teknologi. Keuntungan dua perusahaan itu melonjak selama pandemi virus corona karena semakin banyak orang Amerika meminta barang apa saja yang mereka beli, termasuk bahan pangan, dikirim ke rumah.

Wing dari Alphabet juga berinvestasi dalam teknologi drone.

FAA mengatakan peraturan baru itu menjadi "tahap dasar yang penting untuk secara aman memungkinkan pengoperasian drone yang lebih rumit."

Menurut aturan FAA baru itu, drone dengan berat lebih dari jumlah tertentu harus memiliki kemampuan identifikasi jarak jauh dan dilengkapi dengan lampu anti-tabrakan. FAA juga mengatakan drone tidak boleh secara terbuka memiliki bagian yang berputar, yang berpotensi melukai orang. Dalam beberapa kasus, drone boleh dioperasikan di atas kendaraan yang bergerak "bergantung pada tingkat risikonya".

Aturan baru itu akan berlaku efektif 60 hari setelah terbit dalam Daftar Federal bulan depan.

Meskipun ada peraturan baru, kantor berita Bloomberg melaporkan masih perlu waktu bertahun-tahun sebelum drone digunakan secara luas untuk layanan antar. [ka/ft]

XS
SM
MD
LG