Tautan-tautan Akses

Elon Musk: Tesla Akan Ditutup Jika Mobilnya Mata-matai China


CEO Tesla Motors Elon Musk bereaksi menyusul penawaran umum perdana perusahaan di pasar NASDAQ di New York 29 Juni 2010. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
CEO Tesla Motors Elon Musk bereaksi menyusul penawaran umum perdana perusahaan di pasar NASDAQ di New York 29 Juni 2010. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)

Kepala eksekutif Tesla Inc, Elon Musk, Sabtu (20/3), mengatakan perusahaannya akan ditutup jika mobilnya digunakan untuk memata-matai. Hal tersebut merupakan komentar pertama Musk terkait pernyataan militer China yang melarang Tesla masuk ke area fasilitasnya.

“Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun,” kata Musk dalam sebuah forum China terkemuka yang diselenggarakan secara virtual. "Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, kami akan ditutup."

Sejumlah sumber Reuters mengatakan, Jumat (19/3), militer China telah melarang mobil Tesla memasuki kompleksnya, dengan alasan masalah keamanan terkait kamera yang dipasang pada kendaraan tersebut.

China merupakan pasar mobil terbesar di dunia dan menjadi medan pertempuran utama dalam penjualan kendaraan listrik. Tesla menjual 147.445 kendaraan tahun lalu, 30 persen dari penjualan globalnya. Namun, ia menghadapi lebih banyak persaingan tahun ini dari pesaing domestik, yaitu Nio Inc hingga Geely. [ah]

XS
SM
MD
LG