Tautan-tautan Akses

Ekuador Simpan Jenazah Korban Covid-19 di Kontainer Pendingin


Orang-orang menunggu di sebelah peti mati di luar Rumah Sakit Umum Guasmo Sur setelah Ekuador melaporkan kasus corona di Guayaquil, Ekuador 1 April 2020. (Foto: Reuters/Vicente Gaibor del Pino)
Orang-orang menunggu di sebelah peti mati di luar Rumah Sakit Umum Guasmo Sur setelah Ekuador melaporkan kasus corona di Guayaquil, Ekuador 1 April 2020. (Foto: Reuters/Vicente Gaibor del Pino)

Pemerintah Ekuador mulai menyimpan jenazah korban virus corona di dalam kontainer pendingin sementara ratusan kematian di kota Guayaquil, pusat wabah di negara itu, telah memenuhi kamar mayat dan rumah sakit.

Ekuador mengonfirmasi 318 kematian akibat virus itu, salah satu yang terbesar di Amerika Latin. Tapi Presiden Lenin Moreno mengatakan pekan ini bahwa angka pastinya lebih tinggi karena pihak berwenang mengumpulkan lebih dari 100 jenazah sehari. Banyak diantara jenazah itu diambil dari rumah-rumah keluarga sebagai upaya karantina ketat untuk mencegah pihak keluarga memakamkannya sendiri.

Pemerintah telah menempatkan tiga kontainer, yang terbesar panjangnya sekitar 12 meter, di rumah-rumah sakit untuk menyimpan jenazah-jenazah itu sambil menyiapkan makam, menurut walikota Guayaquil, Cynthia Viteri. Sejauh ini 150 korban telah dimakamkan di sebuah pemakaman swasta di kota itu.

"Pandemi ini melebihi kapasitas layanan rumah sakit kami," kata rumah sakit Teodoro Maldonado Carbo dalam pernyataan.

Sabtu (4/4), pemerintah Ekuador mengatakan akan mengaktifkan sebuah sistem digital baru yang akan memungkinkan pihak keluarga mencari tahu dimana anggota keluarga mereka dimakamkan.

Moreno mengatakan pemerintah memperkirakan jumlah total kematian di sekitar Guayaquil akan mencapai 3.500, dan mengatakan sebuah "kamp khusus" sedang dibangun untuk menguburkan para korban meninggal dunia. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG