Tautan-tautan Akses

Ebola Hantam Ekonomi Liberia, Sierra Leone, Guinea


Lukisan dinding yang menggambarkan instruksi kesehatan dalam perawatan pasien virus Ebola di Monrovia (18/11). (Reuters/James Giahyue)
Lukisan dinding yang menggambarkan instruksi kesehatan dalam perawatan pasien virus Ebola di Monrovia (18/11). (Reuters/James Giahyue)

Ekonomi negara-negara tersebut juga terpukul oleh menurunnya tingkat perdagangan dan perjalanan serta tidak adanya pakar-pakar asing dalam pertambangan dan industri lain.

Wabah Ebola telah menimbulkan dampak ekonomi yang berat untuk Liberia, Sierra Leone dan Guinea, dan menghambat pertumbuhan ekonomi lebih besar daripada yang diperkirakan awal November, menurut laporan Bank Dunia yang dirilis Selasa (2/12).

Sebelum krisis Ebola, ekonomi ketiga negara itu tumbuh dengan kuat.

Laju tahunan pertumbuhan ekonomi di Liberia sekarang diperkirakan hanya mencapai 2,2 persen sementara di Sierra Leone 4 persen, atau kira-kira sepertiga laju pertumbuhan pra-krisis bagi kedua negara tersebut.

Proyeksi pertumbuhan Guinea telah dikurangi dari 4,5 persen sebelum krisis menjadi hanya 0,5 persen saat ini.

Dampak ekonomi penyakit itu dan kematian akibatnya telah diperburuk oleh orang-orang yang tidak keluar rumah untuk menghindari tertular penyakit.

Ekonomi negara-negara tersebut juga terpukul oleh menurunnya tingkat perdagangan dan perjalanan serta tidak adanya pakar-pakar asing dalam pertambangan dan industri lain.

Dampak Ebola akan terus dirasakan sementara biaya perawatan kesehatan meningkat dan pemasukan dari pajak yang jatuh memberatkan anggaran nasional dan memaksa pemerintah mengalihkan dana dari proyek-proyek prasarana ke kegiatan medis darurat.

XS
SM
MD
LG