Tautan-tautan Akses

Donald Trump Hadapi Hambatan Politik Baru


Ketua DPR AS dari Partai Republik, Paul Ryan.
Ketua DPR AS dari Partai Republik, Paul Ryan.

Ketua DPR Paul Ryan mengatakan tidak akan lagi membela Trump dan akan mengalokasikan waktunya untuk berkampanye bagi caleg-caleg Republik.

Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menghadapi hambatan baru Senin (10/10) dengan pejabat papan atas partai yang mengantisipasi kandidat Demokrat Hillary Clinton akan memenangkan pemilihan mendatang, dan jajak pendapat baru memperlihatkan dirinya semakin tertinggal.

Ketua DPR Paul Ryan memberitahu rekan-rekan Republiknya di lembaga itu bahwa dia tidak akan lagi membela Trump, sehubungan komentar-komentar yang dibuat Trump yang acapkali menyinggung pemilih. Komentar tersebut termasuk pernyataan vulgar yang menghina perempuan dalam video dari tahun 2005 dimana pebisnis real-estat itu membual bahwa dirinya bisa menggerayangi perempuan karena dia adalah selebriti.

Ryan mengatakan, dia akan mengalokasikan waktunya dalam minggu-minggu menjelang pemilihan 8 November menyelamatkan mayoritas Republik di DPR dan berkampanye untuk calon-calon anggota legislatif dari Republik.

Hal ini diharapkan akan mencegah Clinton nantinya didukung oleh DPR yang yang dikuasai Demokrat. Partai Republik kini menguasai baik Senat maupun DPR.

Trump mengecam Ryan, dan menulis di Twitter bahwa Ryan seharusnya mengusahakan anggaran berimbang, menciptakan lapangan kerja dan menangani imigrasi ilegal, serta tidak menghabiskan waktu untuk memerangi kandidat Republik. [jm]

XS
SM
MD
LG