Tautan-tautan Akses

DK PBB Serukan Pertemuan Bahas Situasi Irak


Militan dari kelompok ekstremis Islam Suriah dan Irak (ISIS) merebut lebih banyak wilayah di Irak utara hari Kamis 7/8 (foto: dok).
Militan dari kelompok ekstremis Islam Suriah dan Irak (ISIS) merebut lebih banyak wilayah di Irak utara hari Kamis 7/8 (foto: dok).

Dewan Keamanan PBB menyerukan pertemuan darurat tentang Irak, setelah kelompok ekstremis Islam merebut lebih banyak wilayah di Irak utara hari Kamis (7/8).

Pemerintah Amerika berusaha mengirim bantuan kemanusiaan ke zona perang, tetapi menurut pejabat-pejabat senior AS, langkah militer di Irak tidak menjadi salah satu pertimbangan.

Puluhan ribu orang terlantar akibat pertempuran terbaru, di mana militan dari kelompok Negara Islam (sebelumnya dikenal ISIS) merebut bendungan terbesar di Irak, sumber utama air dan listrik bagi jutaan orang di dalam dan di sekitar Mosul. Militan juga menyerbu beberapa kota yang sebagian besar warganya umat Kristen di Irak utara.

Di Gedung Putih, Presiden Barack Obama bertemu dengan tim keamanan nasional membahas krisis Irak hari Kamis. Tetapi, selain bantuan kemanusiaan, juru bicara Gedung Putih mengatakan "langkah militer Amerika" tidak dipertimbangkan.

Juru bicara, Josh Earnest, mengatakan para pejuang Islam di Irak utara menunjukkan "ketidakpedulian" terhadap HAM.

Paus Fransiskus menghimbau masyarakat internasional membantu diakhirinya "tragedi kemanusiaan" di Irak.

Selagi militan Negara Islam (ISIS) merebut kekuasaan di daerah-daerah yang sebelumya dilindungi oleh para pejuang Peshmerga Kurdi, Pemerintah Daerah Kurdistan meminta bantuan dalam upaya melawan para ekstrimis.

XS
SM
MD
LG