Tautan-tautan Akses

Disangka Penculik Anak, Perempuan India Tewas Dihajar Massa


Peserta unjuk rasa di India memegang poster-poster dan meneriakkan slogan-slogan untuk menentang kekerasan massal di Ahmadabad, India, 23 Juli 2018.
Peserta unjuk rasa di India memegang poster-poster dan meneriakkan slogan-slogan untuk menentang kekerasan massal di Ahmadabad, India, 23 Juli 2018.

Seorang perempuan di India tengah tewas setelah dihajar massa karena kabar angin yang mengatakan ia adalah komplotan penculik anak-anak, kata polisi, Senin (23/7), seperti dilaporkan oleh Associated Press.

Pemerintah India pada hari yang sama mengumumkan pembentukan dua komisi untuk mengusulkan cara-cara mengatasi tindakan kelompok masyarakat yang suka main hakim sendiri.

Sedikitnya 14 orang ditangkap polisi di negara bagian Madhya Pradesh setelah terbunuhnya perempuan yang berumur kira-kira 25 tahun itu, kata perwira polisi Riyaz Iqbal.

India punya sejarah panjang aksi kekerasan yang dilakukan massal. Namun belakangan ini, adanya internet dan telepon pintar telah menyebarkan kabar-kabar angin dengan cepat sampai ke pelosok-pelosok India.

Sedikitnya 25 orang mati dibunuh dan puluhan lainnya luka-luka karena diserang kelompok orang yang marah dalam tiga bulan terakhir. Semua korban itu terkait dengan kabar-kabar angin yang mengatakan mereka adalah anggota komplotan penculik anak-anak.

Seringkali para korban dijadikan sasaran karena mereka tampak berbeda dari penduduk setempat atau karena mereka tidak bisa menggunakan bahasa lokal.

Selain itu sedikitnya 20 orang lagi telah mati dibunuh oleh orang banyak dan puluhan luka-luka karena diserang oleh kelompok ekstremis Hindu yang menyebut diri sebagai “pelindung sapi”.

Kebanyakan serangan yang dilancarkan oleh orang-orang pencinta sapi itu menarget orang-orang Muslim, yang merupakan 14 persen dari 1,3 miliar penduduk India. Sapi dianggap binatang suci oleh warga Hindu yang merupakan 80 persen penduduk India. Menyembelih sapi dan makan dagingnya dianggap ilegal dan tidak diizinkan di banyak bagian India.

Para korbannya seringkali dituduh menyelundupkan sapi untuk disembelih dan diambil dagingnya. Warga Hindu kelas rendah yang ikut menguliti sapi yang disembelih seringkali menjadi korban kekerasan massal. Pada Jumat lalu (20/7), seorang warga Muslim mati dibunuh di India barat atas tuduhan menyelundupkan sapi untuk disembelih. [ii]

XS
SM
MD
LG