Tautan-tautan Akses

Di Bawah Aturan Baru China, Hong Kong akan Gelar Pemilu Legislatif


Seorang pria berjalan melewati poster mempromosikan pemilihan legislatif di Hong Kong, Selasa, 23 November 2021. Hong KOng akan melangsungkan pemilu tanggal 19 Desember 2021. (AP/Kin Cheung)
Seorang pria berjalan melewati poster mempromosikan pemilihan legislatif di Hong Kong, Selasa, 23 November 2021. Hong KOng akan melangsungkan pemilu tanggal 19 Desember 2021. (AP/Kin Cheung)

Hong Kong, Minggu (16/12), akan menggelar pemilihan untuk Dewan Legislatif di bawah aturan baru yang diberlakukan oleh China awal tahun ini.

Pemilihan Dewan Legislatif terakhir pada tahun 2016 menghasilkan wajah-wajah muda baru yang populer yang dipilih, termasuk Nathan Law yang prodemokrasi dan Yau Wai-ching. Keduanya didiskualifikasi karena cara mereka mengambil sumpah, dan Law kini mengasingkan diri ke Inggris.

Aturan pemilihan baru menyatakan bahwa hanya "patriot" yang bisa ambil bagian dalam pemerintahan Hong Kong. Pemerintah telah membentuk komisi untuk memilih kandidat atas dasar ini.

Jumlah anggota Dewan Legislatif meningkat. Namun, jumlah yang dapat dipilih oleh publik telah berkurang.

Spanduk promosi pemilu legislatif di Hong Kong, 23 November 2021.
Spanduk promosi pemilu legislatif di Hong Kong, 23 November 2021.

Pada 2019, perlawanan rakyat terhadap kebijakan pemerintah mengakibatkan orang menyerbu gedung Dewan Legislatif. Pertikaian antara legislator prodemokrasi dan legislator prokemapanan berlanjut pada 2020. Semua kubu demokrasi serentak mengundurkan diri pada November tahun itu.

Pihak berwenang Hong Kong telah menunda pemilihan mulai 2020 setidaknya untuk satu tahun, dengan alasan kekhawatiran akan pandemi. China turun tangan untuk mengubah sistem pemilihan kota tersebut.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam baru-baru ini memuji "perbaikan sistem pemilihan Hong Kong." Menurutnya, aturan baru itu akan membawa Hong Kong "kembali ke jalur yang benar sebagai Satu Negara (dengan) Dua Sistem." [ka/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG