Tautan-tautan Akses

Departemen Pemadam Kebakaran Maui akan Rilis Laporan Kebakaran Hawaii


FILE - Foto para korban dipajang di bawah salib putih pada peringatan korban kebakaran hutan Agustus 2023, di atas jalan raya Lahaina Bypass, 6 Desember 2023, di Lahaina, Hawaii. (AP/Lindsey Wasson)
FILE - Foto para korban dipajang di bawah salib putih pada peringatan korban kebakaran hutan Agustus 2023, di atas jalan raya Lahaina Bypass, 6 Desember 2023, di Lahaina, Hawaii. (AP/Lindsey Wasson)

Departemen Pemadam Kebakaran Maui diperkirakan akan merilis sebuah laporan pada Selasa (16/4), terkait detil bagaimana badan tersebut merespons serentetan kebakaran yang menghanguskan pulau tersebut, selama badai angin pada Agustus lalu. Laporan itu juga akan menyoroti satu kebakaran yang menewaskan 101 orang di kota bersejarah Lahaina dan menjadi kebakaran lahan paling mematikan di Amerika Serikat selama lebih satu abad.

Rilis ini dilakukan satu hari sebelum Jaksa Agung Hawaii diperkirakan akan merilis fase pertama dari investigasi menyeluruh yang terpisah, tentang peristiwa ini sebelumnya, kebakaran selama dan sebelum 8 Agustus 2023.

Laporan-laporan tersebut dapat membantu para pejabat untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika api yang dikobarkan oleh angin menghanguskan kota bersejarah di Maui, Lahaina, menghancurkan 3 ribu rumah dan menyebabkan kerusakan yang diperkirakaan senilai lebih dari $5,5 miliar, menurut para pejabat negara bagian.

Kepala Asosiasi Pemadam Kebakaran bagian Barat menyusun laporan pasca kejadian ini untuk Departemen Pemadam Kebakaran Maui. Laporan pasca kejadian secara rutin digunakan oleh organisasi militer, badan-badan respons kedaruratan, lembaga pemerintah dan bahkan perusahaan untuk membantumengidentifikasi kekuatan dan kelemahan respons organisasi terhadap sebuah situasi darurat.

Laporan pasca kejadian serupa pernah dirilis oleh Departemen Pemadam Kebakaran Maui pada Februari. Laporan itu mencakup 32 rekomendasi untuk meningkatkan respons lembaga-lembaga penegakan hukum untuk tragedi di masa depan, termasuk bahwa departemen itu perlu memperoleh peralatan yang lebih baik dan perlunya menempatkan pejabat tinggi di pusat komunikasi pulau tersebut selama kondisi darurat.

Perusahaan listrik Hawaiian Electric telah mengakui bahwa salah satu jaringan listriknya telah putus dan menyebabkan kebakaran di Lahaina pada pagi hari tanggal 8 Agustus, tetapi perusahaan ini menolak bahwa kebakaran pada pagi itu menjadi penyebab dari kobaran api yang menghanguskan seluruh kota pada sore harinya. Tetapi lusinan tuntutan hukum telah diajukan oleh para

penyintas dan keluarga para korban tewas mengklaim sebaliknya.Mereka mengatakan bahwa entitas seperti Hawaiian Electric, Maui County, para pemilik properti besar dan sejumlah pihak lain harus memikul tanggung jawab terhadap kerusakan yang disebabkan kebaran itu.

Sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap bencana ini telah diketahui: angin kencang dari badai yang melintas di perairan yang telah memutus jaringan listrik dan meledakkan sebagian atap-atap, serta puing-puing memblokir jalan-jalan di seluruh Lahaina. Belakangan, angin yang sama membawa bara api yang kemudian mengobarkan api di seluruh wilayah kota itu.

Sebagian besar kru pemadam kebakaran di wilayah itu telah terlibat untuk upaya pemadaman kebakaran lahan di bagian lain dari pulau tersebut, upaya mereka kadang terkendala oleh kurangnya tekanan air yang kritis setelah angin memutuskan jaringan listrik untuk pompa air, yang dalam situasi normal digunakan untuk mengisi tanki mobil pemadam kebakaran dan tempat-tempat penampungan. Pejabat-pejabat county (setingkat kabupaten) telah mengakui bahwa kurangnya penyedia listrik cadangan untuk pompa-pompa air membuat kru sangat kesulitan memadamkan kebakaran di Upcountry. [ns/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG