Tautan-tautan Akses

Demonstran Oposisi Venezuela Kenang Remaja yang Tewas Minggu Ini


Para pendukung oposisi Jumat (9/6) mengenang remaja usia 17 tahun, Neomar Lander, yang tewas dalam aksi protes menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela.
Para pendukung oposisi Jumat (9/6) mengenang remaja usia 17 tahun, Neomar Lander, yang tewas dalam aksi protes menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela.

Pemrotes di Venezuela memberi penghormatan terakhir kepada seorang remaja yang terbunuh minggu ini ketika berlangsung demonstrasi menentang Presiden Nicolas Maduro.

Ratusan pemrotes berhenti di sebuah tempat di Karakas hari Jumat (9/6), di mana seorang mahasiswa usia 17 tahun, Neomar Lander, terbunuh pada Rabu dalam bentrokan dengan polisi.Mereka berlutut di sebuah tugu darurat yang dibuat di sana.

Pihak oposisi Venezuela mengatakan, remaja itu tewas oleh kanister gas air mata yang ditembakkan langsung kea rah dirinya, sementara pemerintah mengatakan, remaja itu tewas ketika sebuah mortir rakitan meledak di tangannya.

Dalam sebuah konferensi pers, Wapres Tareck el-Aissami menuduh pihak oposisi menghasut kekerasan dalam protes-protes mereka.

Protes yang berlangsung hampir setiap hari menentang pemerintahan Presiden Maduro telah berlangsung lebih dari 2 bulan, dan 65 orang tewas baik dari pihak pro maupun anti pemerintah, penonton, dan pasukan keamanan.

Juga Jumat, anggota parlemen oposisi mengajukan kasus tuntutan terhadap upaya presiden untuk mengubah konstitusi.

Jaksa Agung Venezuela, Luisa Ortega Diaz juga mengajukan tuntutannya kepada Mahkamah Agung pada Kamis menentang upaya Presiden Maduro mengubah konstitusi.

Luisa Ortega Diaz mengajukan naik banding atas keputusan Presiden untuk menyelenggarakan pertemuan dewan konstituante musim panas ini dan menyusun kembali konstitusi. Katanya, keputusan ini tidak konstitusional dan tidak mewakili aspirasi rakyat Venezuela. Dalam sebuah konferensi pers, dia menyebut dekrit presiden itu ilegal, karena rakyat yang berdaulatlah yang punya wewenang untuk menuntut revisi konstitusi.

Penuntut ini, seorang yang dekat dengan almarhum Presiden Hugo Chavez, mengatakan, ideologi Chavismo adalah falsafah kehidupan dan warisannya ini sedang dihancurkan.

Sudah lebih dari dua bulan setiap hari ada protes di jalan-jalan, terutama menentang pemerintah sosialis, dan telah menewaskan 65 orang baik yang pro maupun yang anti pemerintah, penonton, dan pasukan keamanan. Presiden Venezuela semakin tidak populer, dan negara ini menderita kekurangan bahan-bahan pokok, tetapi Maduro menguasai militer. [jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG