Demonstran anti-pemerintah Thailand, yang dikenal sebagai kelompok Kaos Merah, mendesak Uni Eropa agar mengirim pengamat ke lokasi unjuk rasa pusat kota Bangkok, yang kini dijaga ketat, untuk mencegah kemungkinan tindakan keras oleh militer.
Para pemimpin gerakan itu hari Kamis bertemu dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Thailand David Lipman, guna meminta bantuan untuk menghindari apa yang mereka sebut “malapetaka hak asasi." Sebuah pernyataan dari Uni Eropa mengatakan Duta Besar Lipman menyerukan solusi demokratis dan damai bagi krisis di Thailand.
Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya menyatakan prihatin karena para diplomat bertemu dengan pemimpin Kaos Merah, meskipun ia tidak memberikan rincian mengenai diplomat mana yang ia maksudkan. Saat berbicara kepada para wartawan di Indonesia, Kasit menyebut krisis politik di Thailand sebagai “urusan dalam negeri,” dan mengatakan tidak perlu campur tangan asing.
Ketegangan meningkat antara pemerintah dan ribuan demonstran Kaos Merah yang menginginkan pemilu guna mengganti pemerintah Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva.
