Tautan-tautan Akses

Demonstran Honduras Halangi Penguburan Korban Covid-19


Aksi protes warga di jalan yang menghubungkan Tegucigalpa-Olancho, 10 kilometer sebelah utara Tegucigalpa, menentang penguburan korban Covid-19, 4 April 2020.
Aksi protes warga di jalan yang menghubungkan Tegucigalpa-Olancho, 10 kilometer sebelah utara Tegucigalpa, menentang penguburan korban Covid-19, 4 April 2020.

Ratusan demonstran di Honduras menutup jalan-jalan untuk mencegah iring-iringan pemakaman yang membawa korban COVID-19 ke makam-makam di kota mereka.

Aksi protes menentang penguburan korban Covid-19 di jalan yang menghubungkan Tegucigalpa-Olancho, 10 km utara Tegucigalpa, 4 Mei 2020.
Aksi protes menentang penguburan korban Covid-19 di jalan yang menghubungkan Tegucigalpa-Olancho, 10 km utara Tegucigalpa, 4 Mei 2020.

Para demonstran dari hampir dua lusin komunitas meletakkan batu-batu dan cabang-cabang pohon di satu ruas jalan raya di sebelah timur ibu kota, Tegucigalpa, hari Senin (4/5), untuk mencegah para korban COVID-19 dimakamkan di kota-kota mereka. Mereka menyatakan khawatir anggota keluarga korban, yang mungkin juga terjangkit virus corona, menularkan virus itu kepada mereka sewaktu berada di daerah setempat.

Demonstran Evelia Oliva mengecam Presiden Juan Orlando Hernandez, dengan mengatakan, “Kami tidak menginginkannya mengirim jenazah untuk dikuburkan di makam ini karena mereka adalah orang-orang yang terjangkit. Dan di sini kami memiliki banyak keluarga, kami tidak ingin terjangkit hanya gara-gara dia.”

Deputi Menteri Kesehatan Roberto Cosenza mengatakan pihak berwenang akan memberi penjelasan lebih baik lagi kepada warga mengenai bagaimana virus itu menyebar dan memberlakukan langkah-langkah keamanan untuk melangsungkan penguburan korban.

Honduras melaporkan sekitar 1.000 kasus virus corona dan 82 kematian. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG