Tautan-tautan Akses

100 Demonstran Didakwa Menghina Raja Thailand 


Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata ke arah demonstran anti-pemerintah di Bangkok, Thailand, Minggu, 18 Juli 2021.
Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata ke arah demonstran anti-pemerintah di Bangkok, Thailand, Minggu, 18 Juli 2021.

Lebih dari 100 pengunjuk rasa didakwa berdasar undang-undang penghinaan terhadap kerajaan Thailand sejak Juli lalu, ketika demonstrasi di seluruh negara itu mulai menuntut reformasi monarki yang tidak tergoyahkan.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pengacara yang mewakili para aktivis dan menunjukkan jumlah yang didakwa kepada kantor berita AFP, Selasa (3/8).

Sebuah gerakan yang sebagian besar dipimpin oleh pemuda dimulai musim panas lalu, didorong oleh ketidakpuasan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha, mantan kepala militer yang pertama kali berkuasa, hasil dari kudeta 2014.

Setahun sejak protes dimulai, 110 pengunjuk rasa telah didakwa berdasar undang-undang lese majeste atas peran mereka dalam gerakan itu, yang menyerukan agar Prayut mundur dan protes untuk mereformasi kerajaan. Pada puncaknya, protes menarik puluhan ribu orang turun ke jalan.

Pemimpin terkemuka Parit Chiwarak yang lebih dikenal sebagai "Penguin" memegang rekor sekitar 20 dakwaan, sementara setidaknya delapan pemrotes lainnya - semua berusia di bawah 18 tahun - juga menghadapi dakwaan.

Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi hukuman tiga hingga 15 tahun penjara per dakwaan. [ps/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG