Tautan-tautan Akses

COP27 Dimulai, Daur Ulang Plastik Mesir Tertinggal


Seekor anjing berdiri di dekat sampah plastik di tepi Sungai Nil, Kairo, Mesir, Kamis, 29 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil)
Seekor anjing berdiri di dekat sampah plastik di tepi Sungai Nil, Kairo, Mesir, Kamis, 29 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil)

Sementara negosiasi iklim berlanjut dalam KTT COP27 di Mesir, ada peringatan bahwa upaya negara Afrika Utara itu untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik tertinggal. Bahkan KTT PBB tersebut menuai kecaman setelah pemerintah Mesir menandatangani perjanjian dengan raksasa minuman ringan Coca-Cola yang menjadikan perusahaan multinasional Amerika itu sebagai sponsor COP27.

Areport yang ditugaskan awal tahun ini oleh World Wide Fund for Nature (WWF) memproyeksikan bahwa polusi plastik di lautan dunia bisa meningkat empat kali lipat pada 2050.

Di Kairo, tumpukan-tumpukan sampah plastik menunggu untuk didaur ulang. Di fasilitas daur ulang Bariq di pinggiran Kairo, mereka mendaur ulang plastik untuk digunakan kembali menjadi barang-barang seperti botol minum. Kepala komersial dan keberlanjutan, Ahmed Nabil memaparkan, "Sembilan puluh delapan persen produksi kami diarahkan untuk botol minum daur ulang, khususnya botol air."

Proses daur ulang dimulai dengan menyortir botol yang dapat digunakan, yang kemudian mengalami beberapa putaran dekontaminasi. Botol-botol itu digiling menjadi serpihan yang akhirnya diubah menjadi butiran polietilen tereftalat dikenal sebagai PET, yang bisa digunakan oleh produsen botol minuman.

FILE - Pekerja inisiatif "Verynile" membawa botol plastik terkompresi yang dikumpulkan oleh sukarelawan dan nelayan dari Sungai Nil untuk membangun Piramida Plastik menjelang Hari Pembersihan Dunia di Kairo, Mesir pada 15 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil, File)
FILE - Pekerja inisiatif "Verynile" membawa botol plastik terkompresi yang dikumpulkan oleh sukarelawan dan nelayan dari Sungai Nil untuk membangun Piramida Plastik menjelang Hari Pembersihan Dunia di Kairo, Mesir pada 15 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil, File)

Pabrik berusia 10 tahun itu sejauh ini telah mendaur ulang hampir 15 miliar botol plastik. Klien mereka mencakup Coca-Cola, Pepsi, Nestle, L'Oréal, Henkel dan Unilever, kata Nabil. Perusahaan itu berharap bisa mendaur ulang 50 miliar botol sampai 2030.

Dengan mengurangi ketergantungan pada plastik yang berasal dari bahan petrokimia murni, Nabil mengatakan, perusahaan sejauh ini telah berkontribusi dalam mengurangi 260.000 ton emisi CO2.

Sebagian besar produksi Bariq diekspor ke negara-negara Uni Eropa dan Amerika, di mana pemerintah berencana beralih ke botol minum plastik daur ulang. Namun, kata Nabil, model bisnis mereka belum populer di kalangan produsen botol di Mesir.

"Rakyat Mesir belum paham soal ini. Orang masih curiga bahwa produk daur ulang mungkin tidak aman atau kualitasnya lebih rendah. Ini semua adalah kesalahpahaman," kata Ahmed Nabil.

Mesir berada di peringkat 22 dari 25 negara dalam pengelolaan sampah plastik dalam laporan Maret oleh inisiatif global "Back to Blue". Laporan itu mendapati 43 persen plastik yang mencemari Laut Tengah berasal dari Mesir.

Seorang wanita dan anak-anaknya membersihkan piring di samping sampah plastik di tepi Sungai Nil di Kairo, Mesir, Kamis, 29 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil)
Seorang wanita dan anak-anaknya membersihkan piring di samping sampah plastik di tepi Sungai Nil di Kairo, Mesir, Kamis, 29 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil)

Negara Afrika Utara ini telah lama dikenal buruk dalam mengumpulkan sampah plastik dan tidak efisien dalam mendaur ulang sampah plastik. Setiap tahun, Mesir menghasilkan sekitar 3 juta hingga 3,5 juta ton limbah plastik dari pabrik dan rumah tangga, menurut Salah El Haggar, profesor energi dan pembangunan berkelanjutan di American University di Kairo.

"Masalah terbesar di Mesir adalah pengumpulan sampah plastik. Sayangnya, plastik sangat ringan dan terbang ke mana-mana. Kalau tidak memiliki sistem pengumpulan plastik yang kuat, kita akan menemukan plastik beterbangan kemana-mana. Kita bahkan bisa melihat kantong plastik tersangkut di pagar kantor lingkungan hidup," jelas Salah El Haggar.

Sponsor raksasa minuman ringan Coca-Cola untuk konferensi iklim utama PBB, yang dikenal sebagai COP27, memicu reaksi online. Aktivis mengecam perusahaan itu karena berkontribusi sangat besar terhadap polusi plastik. Mereka menilai kesepakatan itu sebagai contoh "pencucian hijau" – istilah bagi perusahaan yang menutupi perilakunya sebagai polutan.

Coca-Cola mengatakan partisipasinya menggarisbawahi rencana ambisiusnya untuk mengurangi emisi dan membersihkan sampah plastik di laut.

Seorang nelayan menyiapkan koleksi botol plastiknya untuk dijual ke inisiatif "Verynile" di tepi Sungai Nil di Kairo, Mesir, Kamis, 29 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil)
Seorang nelayan menyiapkan koleksi botol plastiknya untuk dijual ke inisiatif "Verynile" di tepi Sungai Nil di Kairo, Mesir, Kamis, 29 September 2022. (AP Photo/Amr Nabil)

Menurut El Haggar, plastik bukanlah polutan, kalau didaur ulang dan tidak dibuang. “Ini adalah bahan yang bisa kita daur ulang sekali, dua kali dan tiga kali. Ini adalah bahan baku yang digunakan di mana-mana. Mobil mengandung banyak plastik. Juga, rumah kita memiliki banyak plastik. Masalahnya adalah bagaimana menjaga plastik tetap di satu tempat dan tidak sampai mencemari lingkungan,” jelasnya.

Pada 2020, pemerintah Mesir menyetujui undang-undang tentang pengelolaan limbah padat yang memungkinkan pihak berwenang mengawasi pengumpulan dan pembuangan limbah dengan cara yang melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Undang-undang tersebut juga mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah.

Negosiasi COP27 yang bertujuan membatasi kenaikan suhu global dimulai minggu ini di kota resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh. [ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG