Kepulauan Paracel menjadi tujuan wisata di Laut Cina Selatan. Beberapa mil tak jauh dari situ, kapal-kapal angkatan laut China tampak berlayar tenang, bagian dari aksi patroli negara itu terhadap gugusan pulau-pulau kecil yang telah lama mereka klaim sebagai bagian dari wilayah mereka.
Dengan sekitar 168 penumpang, kapal pesiar itu berlayar melebihi 200 mil ke sebelah selatan dari Pulau Hainan, di lepas pantai daratan utama China sebelah selatan. Kepulauan Paracel mereka akui dengan tegas sebagai pos perbatasan paling luar negara mereka.
Setiap bulan, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memperoleh izin ikut berwisata dalam paket pelayaran lima hari itu, dan biaya untuk berwisata ke pulau-pulau pasir ini berkisar antara $1,200 hingga $2,000.
Para wisatawan mengambil paket wisata itu untuk menandai kekuatan China yang terus berkembang di kawasan tersebut, serta turut memperkuat klaim mereka terhadap ke-130 pulau-pulau karang di Kepulauan Paracel, yang bagi rakyat China disebut Xishas.
China telah menggelar ratusan tentara di sana, meski kepulauan itu juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.
