Tautan-tautan Akses

China Kontrol Penyebaran Berita tentang Konflik di Ukraina


Seorang warga menyaksikan televisi yang menayangkan berita tentang konflik antara Rusia dan Ukraina di salah satu pusat perbelanjaan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada 25 Februari 2022. (Foto: AFP)
Seorang warga menyaksikan televisi yang menayangkan berita tentang konflik antara Rusia dan Ukraina di salah satu pusat perbelanjaan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada 25 Februari 2022. (Foto: AFP)

Sebuah video berdurasi satu menit yang menampilkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, yang mendesak perdamaian di Ukraina telah meraih 19.100 likes atau tanda suka di media sosial WeChat.

Dalam video itu, Hua menyampaikan, “Kalau Anda lihat dua orang bertengkar dan akan berkelahi, apakah Anda memberi mereka senjata, atau membantu mereka dahulu menyelesaikan masalahnya serta mengkaji apa yang terjadi sebelumnya? Saya kira konsep itu sangat sederhana.”

Pernyataan Hua itu berasal dari sebuah konferensi pers kementerian itu pada minggu lalu setelah pasukan Rusia masuk ke Ukraina pada 24 Februari. Rekaman itu kemudian dikutip oleh situs Televisi Pusat China, dan penonton kemudian menyebarkannya lewat WeChat. Ini adalah contoh bagaimana mesin pesan Beijing beroperasi.

Komentar dari sang juru bicara itu dan bagaimana pesannya kini menyebar cepat ke media sosial dari media tradisional, juga terjadi pada berita-berita terkait Ukraina dan bagaimana berita itu meluas di China selama 10 hari terakhir, kata para analis.

Media masa yang dioperasikan negara dan media sosial yang dipantau negara membatasi liputan perang sebagai bagian dari usaha China menjaga perdamaian, dan mendukung hak Rusia untuk mempertahankan kepentingannya, demikian menurut para pengamat.

"Sanksi" Raksasa Teknologi ke Rusia, Dari Blokir Hingga Hentikan Penjualan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:54 0:00

Mereka menggunakan sebutan Rusia untuk perang ini, yaitu “operasi militer khusus,” dan bukan kata “invasi” seperti yang umum ditemukan di Barat. Para analis mengatakan, media dalam negeri telah diberi perintah khusus tentang bagaimana menggambarkan konflik ini.

Radio Free Asia melaporkan sejak hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, media masa di dalam negeri China diperintahkan untuk tidak meliput berita yang tidak bagi menguntungkan Rusia. [jm/em]

XS
SM
MD
LG