Tautan-tautan Akses

China Kecam Larangan Berkunjung ke Australia Terkait Virus Corona


Warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan, China tiba di pangkalan RAAF Learmonth di Australia Barat dengan naik pesawat Qantas Boeing 747-400 sewaan sebelum dikarantina di Pulau Christmas, 3 Februari 2020. (Foto: Departemen Pertahanan Australia/Reuters)
Warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan, China tiba di pangkalan RAAF Learmonth di Australia Barat dengan naik pesawat Qantas Boeing 747-400 sewaan sebelum dikarantina di Pulau Christmas, 3 Februari 2020. (Foto: Departemen Pertahanan Australia/Reuters)

Kedubes China di Canberra mengecam larangan berkunjung yang diberlakukan Australia terkait wabah virus Corona. Larangan itu menghalangi masuknya orang asing dari China daratan sedikitnya selama dua pekan.

Larangan berkunjung itu mengakibatkan lebih dari 100.000 pelajar asal China terpaksa tidak bisa memulai pendidikannya di perguruan-perguruan tinggi Australia. Sebagian dari mereka terpaksa bolos pada pekan-pekan pertama semester ini, atau harus belajar secara online di China.

Media-media berita melaporkan, sekitar 70 pelajar China ditahan di sejumlah bandara di Australia dan visa mereka dibatalkan.

Sejumlah diplomat China mengatakan, para pelajar asal China itu tidak mendapat cukup informasi atau peringatan mengenai larangan itu. Mereka sudah dalam penerbangan ke Australia, sewaktu larangan itu mulai diberlakukan 1 Februari.

Virus Corona diketahui telah menyebar ke Australia. Seorang bocah pria berusia delapan tahun merupakan kasus ke-13 penyakit itu di negara tersebut yang telah dikukuhkan. Dua di antara 13 korban diketahui tertular sewaktu dalam perjalanan kapal pesiar Diamond Princess yang berawal di Yokohama, Jepang. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG