Tautan-tautan Akses

China, Amerika Akhiri Dialog Ekonomi di Washington


Menteri Luar Negeri AS John Kerry (dua dari kanan), Menteri Keuangan AS Jack Lew (kiri), Wakil PM China Liu Yandong (dua dari kanan) dan anggota Dewan Negara China Yang Jiechi (kanan) dalam jamuan makan malam Dialog Keamanan dan Ekonomi AS-China di kantor Departemen Dalam Negeri di Washington, Selasa (23/6).
Menteri Luar Negeri AS John Kerry (dua dari kanan), Menteri Keuangan AS Jack Lew (kiri), Wakil PM China Liu Yandong (dua dari kanan) dan anggota Dewan Negara China Yang Jiechi (kanan) dalam jamuan makan malam Dialog Keamanan dan Ekonomi AS-China di kantor Departemen Dalam Negeri di Washington, Selasa (23/6).

​Amerika dan China telah mengakhiri ‘dialog ekonomi di Washington. Pada sisi lain pemerintah China memerintahkan agar semua kapal sipil yang mau dibuat harus memenuhi spesifikasi militer.

Dialog ekonomi antara kedua negara telah berakhir. Keduanya berjanji memperluas kerjasama dalam berbagai isu pokok regional maupun internasional dan memperkecil perselisihan dalam soal seperti keamanan dunia maya.

"Pembicaraan berlangsung jujur, tanpa tuduh-menuduh, dan tanpa tunjuk-hidung mengenai soal pencurian lewat dunia maya dan apakah perbuatan itu direstui pemerintah atau hanya dilakukan oleh peretas dan orang-orang yang dapat dituntut oleh pemerintah," ungkap Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

Seterusnya Kerry menyebut dialog putaran ke-7 yang berakhir hari Rabu ‘produktif dan penting’, sementara anggota Dewan Negara China, Yang Jiechi menyebutnya ‘terus terang’sehingga menghasilkan konsensus luas.

Sebelumnya di Gedung Putih Presiden Obama dan para anggota delegasi khusus China sepakat akan bertemu dalam pembicaraan tentang perubahan iklim di Paris bulan Desember nanti. Pembicaraan bilateral yang baru berakhir dilakukan sebelum kunjungan presiden China Xi Jinping ke Gedung Putih bulan September.

Di lain bagian, pemerintah China telah menginstruksikan semua kapal sipil yang mau dibuat harus memiliki spesifikasi militer. Analis mengemukakan, keputusan itu dapat membantu menopang upaya China meneguhkan klaim teritorialnya di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan serta menunjang jangkauan Angkatan Lautnya.

Menurut laporan intelijen Angkatan Laut Amerika, China sudah mengembangkan kekuatan armada pengawal pantainya menjadi terbesar di dunia, menggunakan kapal tak bersenjata memperkuat klaimnya di perairan yang disengketakan. Ini membuat pengamat menyebutnya ‘Angkatan Laut Nomor Dua China'.

James Nolt dari World Policy Institute mengemukakan skema baru tentang penggunaan kapal sipil bisa dipandang sebagai sinyal tentang meningkatnya tujuan China di Asia.

XS
SM
MD
LG