Tautan-tautan Akses

Burung Robot untuk Amankan Pesawat Terbang


Burung-burung melintas sebuah pesawat yang sedang mendarat di Bandara Heathrow di London, Inggris, 30 Oktober 2018.
Burung-burung melintas sebuah pesawat yang sedang mendarat di Bandara Heathrow di London, Inggris, 30 Oktober 2018.

Burung dan pesawat terbang sama-sama menggunakan kawasan udara, dan karenanya tabrakan sering tidak bisa dihindari.

Para penguasa bandara sejak lama berusaha mengatasi hal ini dengan berbagai cara, karena tabrakan dengan burung bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin jet dan jatuhnya pesawat.

Sebagian bandara menggunakan anjing-anjing khusus untuk mengusir burung yang berada dekat landas pacu, dan bandara lain menggunakan suara dentuman meriam kosong untuk mengusir burung-burung itu.

Kini sebuah perusahaan Belanda berhasil membuat burung elang robot yang katanya lebih efisien dalam mengusir burung.

Kebanyakan burung yang tinggal dekat landas pacu lapangan terbang biasanya tidak begitu takut pada anjing ataupun suara dentuman meriam kosong. Tapi kalau melihat burung elang muncul di udara, kebanyakan burung akan berusaha menghindar. Tidak penting apakah elang itu burung sungguhan atau hanya robot. Yang penting robot itu bisa mengepakkan sayapnya.

“Kalau ada burung pemangsa yang meluncur berputar-putar di udara tanpa mengepakkan sayapnya, burung itu sedang mengamati kawasan di bawahnya, dan tidak sedang berburu secara aktif,” kata Wessel Straatman, insinyur dari Clear Flight Solutions.

“Karena itu, burung-burung lain hanya meningkatkan kewaspadaan mereka. Barulah ketika burung elang itu mengepakkan sayapnya, burung-burung lain itu tahu bahwa bahaya mengancam dan mereka akan terbang menjauh,” papar Straatman.

Membuat sayap burung robot yang bisa digerakkan secara berulang-ulang seperti burung yang sedang terbang adalah tugas yang sulit.

“Sama seperti burung sungguhan, sayapnya harus bisa bergerak dengan luwes supaya bisa mendorong badan burung itu maju diudara,” kata Straatman menambahkan.

Tubuh burung robot itu dicetak dari bahan campuran serat kaca dan nilon dan sayapnya dibuat dengan meniru pola sayap elang yang sesungguhnya.

Robot itu kini masih diterbangkan dengan menggunakan alat pengontrol jarak jauh, tapi para perancangnya sedang menyusun algoritma yang memungkinkan robot itu terbang pada jalur dan ketinggian tertentu secara otomatis.

Kata pembuatnya, robot itu kini telah berhasil mengusir burung-burung yang banyak terdapat dekat landas pacu di sejumlah bandara dan tempat-tempat penimbunan sampah.

Tapi versi yang berikutnya akan meniru burung elang gundul yang lebih besar, untuk menakuti jenis-jenis burung yang lebih besar. [ii]

XS
SM
MD
LG