Tautan-tautan Akses

Ilmuwan Inggris: Senjata Kimia Digunakan di Suriah


Beberapa binatang tewas diduga akibat penggunaan senjata kimia di distrik Khan al-Assal, dekat Aleppo, Suriah (foto: dok).
Beberapa binatang tewas diduga akibat penggunaan senjata kimia di distrik Khan al-Assal, dekat Aleppo, Suriah (foto: dok).

Harian Inggris melaporkan, ilmuwan militer Inggris menemukan bukti forensik bahwa senjata kimia digunakan dalam konflik di Suriah.

Koran The Times of London mengutip sumber-sumber pertahanan yang namanya tidak disebut, hari Sabtu melaporkan, sampel tanah yang diselundupkan keluar dari Suriah membuktikan digunakannya senjata kimia. Sumber-sumber itu tidak tahu apakah senjata itu ditembakkan pasukan pemerintah Suriah atau pemberontak.

Satu sumber, yang tidak setuju dengan laporan itu, mengatakan senjata adalah alat pengendali kerusuhan. Sumber itu mengatakan senjata tersebut belum tentu senjata kimia sarin, yang menyerang saraf.

Pemerintah dan pemberontak Suriah saling tuduh mengenai penggunaan senjata kimia.

Sementara itu, kelompok aktivis mengatakan serangan udara pemerintah di provinsi Idlib, Suriah barat laut, menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk seorang anak. Syrian Observatory for Human Rights mengatakan puluhan orang lainnya cedera dalam serangan hari Sabtu di kota Saraqeb.

Serangan yang menghancurkan bagian depan toko-toko dan membakar mobil-mobil itu menimbulkan asap tebal yang membubung hingga ke angkasa.

Angkatan Udara Suriah merupakan salah satu aset terbesar Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara selama dua tahun ini. Ia menggunakan pesawat-pesawat tempur dan helikopter dalam upaya memantau gerak maju pemberontak, meskipun pasukan rezim Suriah juga kerap menghantam wilayah-wilayah penduduk sipil.

Di tempat lain di provinsi itu, observatory mengatakan tentara Suriah menewaskan sedikitnya 12 pejuang pemberontak dalam serangan dekat desa Baboulin.
XS
SM
MD
LG