Tautan-tautan Akses

Biden Dorong Peningkatan Produksi Bus Listrik


Salah satu bus kota di Washington DC (Circulator) yang menggunakan baterai listrik (foto: ilustrasi).
Salah satu bus kota di Washington DC (Circulator) yang menggunakan baterai listrik (foto: ilustrasi).

Minggu ini, pemerintahan Biden mempromosikan rencana untuk meningkatkan produksi bus listrik, dengan mengusulkan anggaran $ 45 miliar untuk mengurangi emisi bus buatan Amerika menjadi nol selambatnya tahun 2030.

Di Amerika Serikat ada lebih dari 500 ribu bus sekolah dan bus umum yang kebanyakan menggunakan solar. Pemerintahan Biden ingin mengubahnya, dengan mengalokasikan $ 45 miliar untuk bus listrik, sebagai bagian dari rancangan undang-undang infrastruktur sebesar $ 2 triliun.

“Kita harus menjadi pemasok bus dan kendaraan listrik paling signifikan di dunia sebelum semuanya berakhir. Saat ini, kita berada jauh di belakang China,” ujar Biden.

Pada hari Selasa, Presiden Joe Biden melakukan tur secara virtual ke sebuah perusahaan di negara bagian South Carolina yang membuat bus listrik dan sistem pengecasan atau pengisian daya listrik.

Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris mengunjungi pabrik pembuat bus sekolah pada hari Senin. Keduanya menggarisbawahi tujuan bahwa semua bus buatan Amerika akan menjadi nol emisi pada tahun 2030.

“Ini akan membuat bangsa kita tetap mampu berkompetisi. Ini akan membangun komunitas-komunitas di negara kita, dan akan membuat warga kita kembali bekerja,” kata Harris.

Gedung Putih mengatakan rencananya akan mengurangi emisi karbon untuk mencapai target Perjanjian Iklim Paris. Amerika bergabung kembali dengan perjanjian itu pada Februari lalu setelah Presiden Donald Trump menarik diri pada 2017.

Tetapi, Partai Republik mengkritik rencana infrastruktur itu yang dikatakan terlalu luas jangkauannya. Mereka mengatakan RUU infrastruktur seharusnya tidak termasuk pengeluaran untuk mengatasi perubahan iklim, seperti diungkapkan oleh Senator Republik John Thune dari negara bagian South Dakota. “Proposal yang diajukan pemerintah menghabiskan lebih banyak uang untuk kendaraan listrik daripada gabungan anggaran untuk jalan raya dan jembatan serta untuk pelabuhan dan saluran air, dan bandara.”

Joe Biden meninjau perusahaan yang memproduksi panel energi surya di Plymouth, New Hampshire (foto: dok).
Joe Biden meninjau perusahaan yang memproduksi panel energi surya di Plymouth, New Hampshire (foto: dok).

Pemerintah berusaha mengumpulkan dukungan Republik, sebagian dengan membingkai investasi infrastruktur dalam konteks bersaing dengan China. Menurut Global Infrastructure Hub, proyeksi investasi infrastruktur China dari 2016 hingga 2040 mencapai 5,1 persen dari PDB-nya, sedangkan AS hanya 1,5 persen. Global Infrastructure Hub adalah sebuah organisasi independen yang didirikan oleh G20 untuk meningkatkan aliran dan kualitas investasi infrastruktur di semua negara.

Pete Buttigieg, Menteri Perhubungan Amerika mengatakan, “Hal ini mempertanyakan gagasan mendasar bahwa kehidupan di Amerika itu sudah patut sebagaimana adanya, sebagian karena Amerika berada di posisi pertama dalam banyak aspek kehidupan nasional kita. Hanya saja, Amerika yang tidak berada pada posisi nomor satu dari segi infrastruktur, seperti yang saya katakan, kita berada di urutan ke-13.”

Berinvestasi dalam energi bersih dan infrastruktur hijau juga akan menjadi fokus ketika Biden menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dunia dalam pertemuan iklim secara virtual mulai hari Kamis ini.

Sasha Mackler memimpin Proyek Energi di Bipartisan Policy Center, suatu lembaga penelitan di Washington, D.C., yang menggalakkan kerja sama bipartisan. “Alasan kompetitif untuk membangun rantai pasokan dan bisnis di sini sebagian akan didorong tidak hanya dengan memastikan bahwa seluruh dunia memenuhi peran yang jadi bagiannya, tetapi agar kita memimpin dalam mengembangkan usaha-usaha baru ini sehingga kita dapat bersaing secara ekonomi dan memimpin dunia dalam penjualan teknologi ini dan tetap makmur dalam paradigma energi baru yang kita ciptakan.”

Rencana Biden menetapkan total anggaran $ 174 miliar “untuk memenangkan pasar kendaraan listrik,” yang mencakup pendanaan untuk potongan harga penjualan dan insentif pajak, serta membangun jaringan nasional dengan 500 ribu stasiun pengisian daya kendaraan listrik pada tahun 2030. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG