Tautan-tautan Akses

Bertemu di Brussels, Para Pemimpin Uni Eropa Bahas Situasi Timur Tengah dan Ukraina 


Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo tiba di Brussels untuk menhadiri konfrensi Uni Eropa pada 22 Maret 2024. (Foto: AP/Geert Vanden Wijngaert)
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo tiba di Brussels untuk menhadiri konfrensi Uni Eropa pada 22 Maret 2024. (Foto: AP/Geert Vanden Wijngaert)

Para pemimpin Uni Eropa, pada Rabu (17/4), bertemu dalam sebuah konferensi di saat kekhawatiran terkait serangan Iran terhadap Israel, yang dapat memicu perang yang lebih luas di Timur Tengah, bertambah semakin besar.

“Sikap saya adalah Korps Garda Revolusi Iran harus dikenakan sanksi, atau dimasukkan dalam daftar sanksi,” kata Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo.

Dalam rancangan pernyataan yang disiapkan untuk pertemuan tersebut, para pemimpin siap untuk mengeluarkan peringatan bahwa “Uni Eropa siap mengambil langkah-langkah pembatasan lebih jauh terhadap Iran, khususnya terkait dengan [aktivitas] drone dan rudal.”

Mereka juga menyerukan “kepada Iran dan proksi-proksinya untuk menghentikan semua serangan dan [mendesak] semua pihak untuk menahan diri dan tidak meningkatkan ketegangan di kawasan.”

Para pemimpin Uni Eropa juga dijadwalkan membahas perang di Ukraina dan cara-cara untuk meningkatkan daya saing blok ekonomi itu.

“Dua masalah terbesar untuk Ukraina adalah amunisi dan pertahanan udara,” kata Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda.

“Ada suplai di negara-negara NATO, dan kami ingin meninjau, apakah kami menyimpan persediaan terlalu sedikit, dan apakah prioritas harus dialihkan sedikit untuk mempertahankan Ukraina,” katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu mengatakan negaranya lah yang akan menentukan apakah mereka akan respons dan bagaimana cara merespons serangan udara Iran akhir pekan lalu. Pernyataan itu mengabaikan seruan menahan diri dari para sekutu terdekatnya.

Pada akhir minggu lalu, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April yang menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal Iran. [jm/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG